SamarindaTitiknolKaltim

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud Punya Program Gratispol, akankah Terpengaruh Efisiensi?

65
×

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud Punya Program Gratispol, akankah Terpengaruh Efisiensi?

Sebarkan artikel ini
RUDY MASUD DILANTIK - Gubernur Kaltim, Rudy Masud dalam acara pelantikan di Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (20/2/2025). Rudy Mas'ud akan tunaikan janji saat kampanye, wujudkan program gratispol. (HO/Kemendagri)

TITIKNOL.ID, SAMARINDA – Saat kampanye Pilkada Kaltim 2024, Rudy Mas’ud bersama pasangannya Seno Aji luncurkan janji program Gratispol. 

Lantas saat dirinya menang, dan kini dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto bagaimana dengan nasib program Gratispol yang diiringi dengan kebijakan Prabowo mengenai efisiensi? 

Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik 961 kepala daerah se-Indonesia, termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Rudy Masud-Seno Aji pada Kamis (20/2/2025) di Istana Negara Jakarta. 

Kala itu Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Masud dan seno Aji menghadiri pelantikan dengan menggandeng istri mereka.

Usai dilantik, Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan dalam masa kepemimpinannya bersana wakilnya, Seno Aji, akan mengayomi seluruh masyarakat Kalimantan Timur tanpa terkecuali.

“Insya Allah, lima tahun ke depan kita akan bersama-sama berkolaborasi, bahu membahu mewujudkan Kalimantan Timur Sukses dan Generasi Emas 2045,” tegas Rudy Mas’ud.

Hal penting yang ditegaskannya adalah tentang program andalan mereka saat kampanye, yakni Gratispol.

Gubernur Rudy Mas’ud meyakini salah satu pemutus rantai kemiskinan dan kebodohan adalah pendidikan. 

“Inti Program Gratispol, bahwa yang akan mampu memutus rantai kemiskinan dan kebodohan itu adalah pendidikan. Maka pendidikan harus kita letakkan yang pertama,” kata Rudy Mas’ud.

Ia bersyukur, sebab ketika daerah lain seperti Papua rakyatnya masih menuntut pendidikan gratis, pihaknya sudah menyiapkan Program Gratispol untuk pendidikan gratis warga Kalimantan Timur mulai jenjang SMA/SMK, S1, S2 hingga S3.

Kata Rudy Mas’ud, Program Gratispol ini akan segera dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalimantan Timur dalam era kepemimpinannya.

“Intinya, dalam lima tahun ke depan, kita harus berakselerasi melakukan lompatan-lompatan jauh karena Kalimantan Timur menjadi ibu kota negara dan barometer nasional bahkan internasional,” yakin Rudy.

Baca Juga:   Jawaban Walikota Andi Harun soal Memulai Pemakaian Stadion Segiri Samarinda

Tentu saja, tegas dia, Provinsi Kalimantan Timur minimal harus sejajar dengan Jakarta.

“Kita juga ingin sejajar dengan Singapura, Brunei, Korea dan Jepang. Saya yakin bisa. Manjadda wajadda. Siapa bersungguh-sungguh, pasti dia akan berhasil,” ujarnya.

Begitupun Wakil Gubernur Seno Aji mengatakan, meski secara nasional Presiden Prabowo Subianto sedang melakukan program penghematan dan efisiensi, namun hal itu tidak akan berpengaruh terhadap pelaksanaan Program Gratispol.

“Jadi, jangan khawatir dengan adanya efisiensi yang sedang dilakukan Presiden Prabowo Subianto. Efisiensi ini bukan krisis moneter,” ujar Seno Aji.

Dia yakin, pemerintahan nasional sedang menyisihkan anggaran untuk digunakan bagi peruntukan lain yang lebih tepat guna dan tepat sasaran. 

“Kami sudah memastikan anggaran di Kalimantan Timur tercukupi dan hanya sebagian kecil kita bisa minimalisasi. Tetapi untuk program-program unggulan akan tetap kita lakukan dengan baik,” tegas Seno.

Pelantikan yang menjadi sejarah baru kepala daerah seluruh Indonesia dilantik secara bersama-sama dan langsung oleh Presiden RI ini juga dihadiri oleh mantan Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik. (*)