TITIKNOL.ID – Dalam upaya menegakkan aturan sesuai Surat Edaran Nomor 100.1.1/171/Satpol PP/2025, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bontang menggelar razia di beberapa penginapan pada Rabu (12/3/2025).
Operasi ini bertujuan mencegah praktik prostitusi serta perbuatan asusila di tempat penginapan.
Dalam razia gabungan tersebut, petugas berhasil menjaring lima pasangan yang tidak dapat menunjukkan bukti sah sebagai suami istri.
Dari jumlah tersebut, tiga pasangan ditemukan di salah satu penginapan di Kelurahan Api-api, sementara dua pasangan lainnya terjaring di wilayah Kelurahan Loktuan.
Seluruhnya langsung diamankan dan dibawa ke kantor Satpol PP untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah (PPUD) Satpol PP Bontang, Arianto, mengungkapkan bahwa dalam operasi di Kelurahan Loktuan, satu pria berhasil melarikan diri meninggalkan pasangannya saat petugas datang.
“Totalnya ada sembilan orang yang diamankan, sementara satu pria kabur,” ujarnya.
Selain itu, petugas juga menemukan dua pemudi yang masih di bawah umur dalam razia tersebut.
Satpol PP memastikan akan memanggil orang tua atau wali mereka untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Jika dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) diketahui pasangannya sudah berusia dewasa, maka remaja tersebut bisa kami arahkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) untuk penanganan lebih lanjut,” tambah Arianto.
Saat ini, para pasangan yang terjaring razia masih menjalani pemeriksaan di salah satu ruangan di kantor Satpol PP.
Pihak berwenang juga tengah menghubungi orang tua atau wali dari masing-masing individu yang diamankan.
“Kami langsung menghubungi orang tua mereka, bukan saudara atau teman,” tegas Arianto.
Operasi ini menjadi bagian dari langkah tegas Satpol PP Bontang dalam menjaga ketertiban dan mencegah praktik yang melanggar norma sosial di masyarakat.
Razia serupa kemungkinan akan terus dilakukan guna memastikan lingkungan tetap kondusif dan aman. (*/)
