TITIKNOL.ID, TANA PASER – Inilah keseruan para remaja, pemuda hingga emak-emak mengikuti kegiatan balap lari di Paser, Kalimantan Timur saat malam Ramadhan, demi perebutkan hadiah utama Rp500 ribu.
Ajang balap lari di Bulan Ramadhan cukup menarik perhatian masyarakat Kabupaten Paser dari berbagai kalangan untuk ikut berpartisipasi.
Meski perdana dilaksanakan di Paser, kegiatan yang diinisiasi oleh Karang Taruna Tanah Grogot bersama organisasi kepemudaan ini ramai disaksikan oleh masyarakat, Kamis (20/3/2025).
Tampak masyarakat memadati sepanjangan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser yang menjadi pusat perlombaan untuk memberi dukungan sembari bersorak-sorai kepada peserta yang berlaga.
Kegiatan yang bertajuk Shaum Street Run Ramadan menjadi wadah bagi masyarakat.
Khususnya generasi muda dalam menyalurkan bakat dan minat pada bidang olahraga lari.
Pelaksanaannya dua hari, malam ini babak penyisihan dan besok malamnya final.
“Jadi kami menyiapkan wadah bagi masyarakat khususnya anak muda Paser untuk berkegiatan positif selama Ramadan, yang tentunya seru dan bisa mengisi waktu luang,” ungkap Ketua Panitia Penyelenggara, Aditya Putra Wijaya.
Adapun peserta yang ikut berlaga tidak hanya dari kalangan laki-laki, namun juga ada peserta perempuan berpartisipasi yang menambah keseruan ajang balap lari di pusat Kota Tanah Grogot.
Panitia penyelenggara sesekali juga ikut memboyong anak-anak dan ibu-ibu untuk berlomba, meskipun bukan sebagai peserta yang terdapat untuk menambah kemeriahan suasana.
Total pesertanya ada 61 orang, terdiri dari 50 peserta laki-laki dan 11 peserta perempuan dengan jalur lintasan yang sama yaitu 100 meter.
“Juga ada laga eksibisi, yang mempertemukan antara konten kreator dan stand up komedi Paser,” tambahnya.
Pada kegiatan itu juga dibagi menjadi beberapa kelas berat badan, yakni sebagai berikut:
- Mulai dari 40-50 kilogram;
- Mulai 55-65 kilogram;
- dan mulai 70-80 kilogram untuk pria dan wanita serta juga ada kategori pelari terfavorit.
Tentu ada hadiahnya, juara satu Rp500 ribu, juara dua Rp300 ribu dan juara tiga Rp200 ribu.
Masing-masing juga dapat piagam penghargaan dan piala, kalau yang juara favorit ini akan kami minta peserta menggunakan pakaian unik dan pemenangnya ditentukan berdasarkan like di media sosial,” tutup Aditya.
Sementara itu, Camat Tanah Grogot, Abdul Rasyid mengapresiasi atas terselenggaranya Shaum Street Run yang mendorong masyarakat khususnya generasi muda dalam berkegiatan positif di bulan Ramadan.
Mungkin di beberapa daerah sudah dilaksanakan, tapi untuk balap lari di bulan puasa ini perdana di Paser.
“Tentu ini menjadi kegiatan positif bagi anak muda kita sekaligus menjadi wadah mempererat tali silaturahmi, dibanding mengisi waktu luang dengan kegiatan balap liar,” ujar Rasyid.
Ia mengharapkan agar giat serupa dapat terus berlanjut, bahkan bisa dijadikan sebagai agenda tahunan di Bumi Daya Taka, julukan Kabupaten Paser.
Rasyid menginginkan, shaum street run ini dapat menjadi tradisi di bulan Ramadan yang tidak hanya sekedar kegiatan menyenangkan namun juga memberi manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.
Kata dia, Semoga kegiatan ini terus mendapat dukungan dari berbagai pihak, apalagi melihat semangat para peserta dan penonton yang luar biasa.
“Ini menunjukkan, masyarakat menyambut baik lomba balap lari ini,” ujar Abdul Rasyid. (*)