Penajam

Pemkab PPU Siapkan Lahan 6 Hektare untuk Sekolah Rakyat, Tunggu Verifikasi Pemerintah Pusat

35
×

Pemkab PPU Siapkan Lahan 6 Hektare untuk Sekolah Rakyat, Tunggu Verifikasi Pemerintah Pusat

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Sosial PPU Saidin

TITIKNOL.ID, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah mempersiapkan pembangunan Sekolah Rakyat, program unggulan Presiden Republik Indonesia.

Saat ini, pemerintah daerah masih menunggu hasil verifikasi dari pemerintah pusat terkait lokasi yang diusulkan sebagai tempat pembangunan sekolah tersebut.

“Alhamdulillah, kami sudah menyiapkan semua persyaratan yang dibutuhkan. Saat ini tinggal menunggu tahap verifikasi,” ungkap Kepala Dinas Sosial Kabupaten PPU, Saidin, Rabu (23/4/2025).

Ia menjelaskan, lahan yang disiapkan terletak di Kelurahan Lawe-lawe, tepatnya di RT 06, dengan luas sekitar 6,7 hektare. Lahan tersebut telah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

“Pembangunan baru akan dilaksanakan setelah lokasi disetujui. Setelah itu, kementerian terkait akan menyusun perencanaan sebelum diusulkan untuk eksekusi pembangunan,” jelasnya.

Sumber pendanaan untuk pembangunan Sekolah Rakyat ini sepenuhnya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sehingga tidak membebani anggaran daerah.

Saat ini, tahapan pembangunan masih berada pada fase kesiapan lahan. Tim lapangan dari pusat dijadwalkan untuk melakukan pengecekan lokasi sebelum proses lebih lanjut dilakukan.

“Permintaan pusat adalah lahan minimal 5 hektare. Kami sudah siapkan 6,7 hektare dan bisa dipastikan statusnya clean and clear,” terang Saidin.

Ia pun mengapresiasi program Sekolah Rakyat ini karena dapat memberikan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu yang kesulitan menyekolahkan anak-anak mereka.

“Program ini sangat bermanfaat, terutama bagi saudara-saudara kita yang kurang mampu. Dengan adanya sekolah ini, mereka punya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” ujarnya.

Program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia, agar semua lapisan masyarakat memiliki akses pendidikan yang setara. (Advertorial/TN01)