TITIKNOL.ID, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) terus mengembangkan UMKM lokal dengan orientasi memasuki pasar digital hingga bisa melakukan ekspor.
Namun demikian, dalam implementasinya dibatasi perihal anggaran sehingga perlu mengajukan usulan kepada pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Usulan belanja langsung dan bantuan keuangan ke pemprov tahun 2026, saya pikir kita tetap mengacu pada klasifikasi yang ditetapkan bapelitbang, penekanannya pada UMKM, kemudian mendorong agar bagaimana produk kita bisa masuk pasar atau enter market bahkan ekspor,” kata Kepala Dinas Kukmperindag PPU, Margono Hadi Sutanto, Rabu (23/4/2025).
Olehnya itu Margono menekankan, saat ini fokus pengembangan UMKM diarahkan pada penguatan kapasitas UMKM, baik dari sisi digitalisasi maupun peningkatan kemampuan produksi, khususnya produk yang memiliki potensi ekspor.
Ia menambahkan, saat ini terdapat 9 sentra UMKM yang dianggap potensial untuk dikembangkan.
“Kemarin kita punya 9 sentra yang potensial, diantaranya ada rotan dan batik,” ujar Margono.
Namun demikian, belum semuanya diusulkan karena masih dalam tahap kurasi untuk melihat mana yang benar-benar berpotensi ekspor.
“Rotan misalnya, kita punya produknya, pengrajinnya ada, bahan baku juga ada, hanya saja terkendala di aspek finishing dan desain yang masug kurang optimal,” jelas Margono.
(Advertorial/TN01)