Penajam

DPRD PPU Dorong RSUD Jadi Rumah Sakit Rujukan Jelang Pemindahan IKN, Usul Tambah Insentif Dokter

53
×

DPRD PPU Dorong RSUD Jadi Rumah Sakit Rujukan Jelang Pemindahan IKN, Usul Tambah Insentif Dokter

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua II DPRD PPU Andi Muhammad Yusuf

TITIKNOL.ID, PENAJAM – DPRD Penajam Paser Utara (PPU) mendorong Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) PPU untuk menjadi rumah sakit rujukan yang berkualitas, menyambut peran strategis PPU sebagai gerbang utama menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua II DPRD PPU, Andi Muhammad Yusuf, yang menekankan pentingnya peningkatan layanan kesehatan di daerah.

Menurutnya, RSUD PPU harus disiapkan sebagai fasilitas unggulan untuk mendukung posisi strategis Kabupaten PPU sebagai wilayah penyangga IKN.

“Karena PPU ini adalah pintu masuk IKN, besar harapan kami RSUD Kabupaten PPU bisa menjadi rumah sakit rujukan,” ujarnya, Kamis (24/4/2025).

Andi menegaskan bahwa penguatan sektor kesehatan merupakan prioritas pembangunan daerah, sejalan dengan visi-misi kepala daerah yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Sebagai langkah konkret, ia mengusulkan adanya peningkatan insentif bagi tenaga medis, terutama dokter spesialis dan dokter umum.

Menurutnya, insentif yang kompetitif dapat menarik lebih banyak tenaga medis profesional ke PPU.

“Kalau insentif dinaikkan, para dokter akan berlomba-lomba bertugas di sini. Itu yang kami harapkan,” tuturnya.

Andi mencontohkan RSUD Tabalong di Kalimantan Selatan yang sukses meningkatkan layanan kesehatan berkat pemberian insentif yang tinggi, yaitu Rp50 juta untuk dokter spesialis dan Rp30 juta bagi dokter umum.

“RSUD Tabalong menjadi contoh. Saya pernah bertemu dengan direktur rumah sakitnya, strategi mereka adalah menaikkan insentif tenaga medis,” imbuhnya.

Menurutnya, peningkatan kesejahteraan tenaga medis akan berdampak langsung pada pelayanan kepada masyarakat. Dengan insentif yang memadai, para dokter diharapkan bersedia membuka praktik di PPU dan tetap siaga di rumah sakit, bahkan saat akhir pekan.

“Kalau insentifnya cukup, para dokter akan standby di RSUD PPU dan membuka praktik, termasuk hari Jumat, Sabtu, atau Minggu. Jadi, jika ada pasien yang butuh pertolongan mendesak, mereka siap,” jelasnya.

Baca Juga:   Rencana Bangun Gedung Sekolah pada 2 Lokasi Strategis di Kutai Timur Kaltim

Lebih lanjut, ia menilai bahwa langkah ini sangat penting untuk mempersiapkan infrastruktur dan sumber daya manusia di bidang kesehatan dalam menyambut pemindahan ibu kota negara, serta menjamin akses layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat sekitar. (Advrrtorial/TN01)