Penajam

DPRD PPU Dukung Target Cakupan Layanan Air Bersih 70 Persen, Prioritaskan Kebutuhan Dasar

28
×

DPRD PPU Dukung Target Cakupan Layanan Air Bersih 70 Persen, Prioritaskan Kebutuhan Dasar

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi krisis air bersih. Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Kukar dalam mengatasi permasalahan air bersih di wilayah Muara Jawa, Samboja, dan Samboja Barat. (HP/Istimewa)

TITIKNOL.ID, PENAJAM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyatakan dukungan terhadap target peningkatan cakupan layanan air bersih hingga 70 persen dalam lima tahun kepemimpinan Bupati saat ini.

Ketua Komisi III DPRD PPU, Rusbani, menyebut bahwa cakupan layanan air bersih saat ini masih berada di angka 37 persen.

Meski begitu, menurutnya target 70 persen bukan hal yang mustahil dicapai asalkan menjadi prioritas utama pemerintah daerah.

“Saat ini cakupan air bersih baru 37 persen. Apakah memungkinkan mencapai 70 persen dalam lima tahun? Saya pikir itu adalah bagian dari janji kepala daerah dalam pemenuhan kebutuhan dasar yang harus kita dorong bersama,” kata Rusbani, Rabu (30/4/2025).

Ia menilai bahwa akses terhadap air bersih merupakan kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi dan perlu mendapat perhatian khusus dalam pembangunan daerah. Peningkatan layanan ini, lanjutnya, juga sejalan dengan aspirasi masyarakat.

“Target ini cukup ambisius, tetapi masih realistis untuk diwujudkan. Kita harus beri apresiasi terhadap upaya tersebut,” ujar Rusbani.

Dikatakannya, saat ini proses pencapaian target sedang berlangsung melalui berbagai kerja sama yang telah dibangun oleh pemerintah daerah, termasuk dalam hal penyediaan air baku yang masih terbatas.

“Namanya target harus dicapai. Sekarang sedang dalam proses. Kita juga akan melakukan pengawasan berkelanjutan agar pelaksanaannya berjalan efektif,” tambahnya.

Sebagai langkah konkret, DPRD PPU berencana menggelar rapat kerja secara berkala untuk mengevaluasi progres peningkatan layanan air bersih di daerah tersebut.

“Kita akan agendakan rapat kerja setiap enam bulan. Ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat yang tidak bisa ditunda-tunda,” jelas Rusbani.

Ia juga menyampaikan optimisme bahwa proyek-proyek strategis yang akan digulirkan ke depan akan memperkuat cakupan layanan air bersih di PPU.

Baca Juga:   Diusung PDIP di Pilgub Kaltim 2024, Isran Noor: Terget Kemenangan Lebih 70 Persen

Di sisi lain, ia menekankan pentingnya peran Perumda Danum Taka dalam mendukung pencapaian target.

“Perumda Danum Taka harus meningkatkan kinerja, memperbaiki pelayanan, mengurangi tingkat kebocoran air, serta menetapkan tarif yang wajar bagi masyarakat,” pungkasnya. (Advertorial/TN01)