Titiknol IKN

IKN Dapat Suntikan Dana Internasional Rp 16,5 Triliun, ADB dan AIIB Turut Andil

75
×

IKN Dapat Suntikan Dana Internasional Rp 16,5 Triliun, ADB dan AIIB Turut Andil

Sebarkan artikel ini
Foto: dok Istana Negara Ibu Kota Nusantara. Aparatus Sipil Negara Kembali Batal Pinda ke IKN yang sebelumnya direncanakan dilakukan bertahap.

TITIKNOL.ID – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus mendapat dukungan dari sejumlah lembaga internasional.

Dua di antaranya adalah Asian Development Bank (ADB) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) yang secara total telah mengucurkan hingga Rp 16,5 triliun untuk mendukung proyek strategis nasional tersebut.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menegaskan bahwa semua tahapan pembangunan dilaksanakan dengan prinsip tata kelola pembiayaan yang transparan, inklusif, dan berkelanjutan.

“Dukungan yang kami terima dari lembaga-lembaga internasional seperti ADB dan AIIB menunjukkan bahwa visi Nusantara sebagai kota dunia untuk semua mendapat pengakuan global,” ujar Agung dalam keterangan tertulis, Senin (5/5/2025).

Kolaborasi antara Otorita IKN dan ADB dimulai sejak 5 Mei 2023 melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait perencanaan Kota Hutan Netral Karbon.

Sebagai bentuk komitmen, ADB memberikan bantuan teknis dan tenaga ahli senilai Rp 75 miliar.

Sementara itu, AIIB mulai menunjukkan ketertarikannya sejak pengajuan Letter of Interest pada 29 Agustus 2023.

Minat tersebut disusul dengan kunjungan Presiden AIIB ke Jakarta dan pertemuan bilateral pada 11 Maret 2025.

Pertemuan ini membuka peluang bagi AIIB untuk menyetujui pinjaman sekitar US\$ 1 miliar atau setara Rp 16,43 triliun (kurs Rp 16.427) guna membiayai pembangunan infrastruktur strategis di IKN.

Bila digabungkan dengan dukungan ADB, total dana internasional yang masuk mencapai Rp 16,5 triliun.

Guna meningkatkan kapasitas dalam mengelola dana internasional tersebut, Otorita IKN bersama Bappenas menggelar kegiatan capacity building.

Program ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan administratif dan teknis, terutama dalam penyusunan dokumen proyek ke dalam Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM) atau Blue Book.

Agung menambahkan, pembangunan IKN bukan hanya terus berjalan, tetapi juga diperkuat oleh kolaborasi global yang progresif.

Baca Juga:   Besaran Uang Bantuan untuk Korban Pengguna BBM Opolsan di Samarinda Kaltim

Hal ini menunjukkan bahwa IKN adalah proyek strategis nasional yang terbuka terhadap kerja sama internasional dan menjunjung prinsip pembangunan berkelanjutan. (*)