BalikpapanTitiknolKaltim

5 Program Prioritas Penyuluh Pertanian, Menteri Amran Minta Kaltim jadi Lumbung Pangan

28
×

5 Program Prioritas Penyuluh Pertanian, Menteri Amran Minta Kaltim jadi Lumbung Pangan

Sebarkan artikel ini
MAJUKAN PERTANIAN KALTIM - Foto aktivitas pertanian di persawahan yang subur makmur. Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya peran penyuluh pertanian sebagai garda terdepan dalam mendampingi petani dan menjalankan berbagai program strategis, Kamis (8/5/2025). (Meta Ai)  

TITIKNOL.ID, BALIKPAPAN – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya peran penyuluh pertanian sebagai garda terdepan dalam mendampingi petani dan menjalankan berbagai program strategis. 

Untuk itu, pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian.

“Status para penyuluh akan dialihkan dari daerah ke pusat agar lebih sinergis dalam pelaksanaan program nasional,” ujarnya.

Amran meminta agar selama masa transisi, para penyuluh tetap aktif menjalankan program prioritas seperti:

  • Optimalisasi Lahan (OPLAH);
  • Luas Tambah Tanam (LTT);
  • Cetak sawah;
  • Penyerapan gabah;
  • serta pemberdayaan Brigade Pangan.

Tak hanya itu, Mentan juga menyoroti potensi besar Kalimantan Timur sebagai kawasan strategis dalam peta swasembada pangan nasional.

Dengan luas lahan yang masih potensial dan posisi geografis yang mendukung keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kaltim diharapkan menjadi sentra produksi pangan regional.

“Kami targetkan Kalimantan Timur jadi lumbung pangan regional. Bahkan, bisa jadi provinsi penyuplai pangan ke daerah lain dan juga ekspor ke negara tetangga,” tegas Amran.

Menurutnya, capaian positif sektor pertanian nasional pada triwulan pertama 2025.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan sektor pertanian mencapai 10,52 persen, tertinggi dibanding sektor lain.

“Produksi padi naik 51,45 persen dan jagung naik 39,02 persen dibandingkan tahun lalu. Ini menunjukkan keberhasilan strategi nasional yang diterapkan,” ungkapnya.

Amran menjelaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil sinergi antara program intensifikasi seperti OPLAH, ekstensifikasi melalui cetak sawah baru, serta modernisasi pertanian yang didukung alat dan mesin pertanian (alsintan).

Ratusan unit alsintan telah disalurkan ke daerah-daerah termasuk Kalimantan Timur.

Di antaranya traktor tanam padi, pompa air, hingga traktor roda empat dan dua.

“Semua ini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas,” tegasnya. (*)

Baca Juga:   RESMI! Muhammadiyah Puasa 29 Hari di Ramadan 1446 Hijriah, Mulai 1 Maret 2025