TITIKNOL.ID, PENAJAM – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sejak Rabu (14/5) dini hari mengakibatkan sepertiga dari luas wilayah Kecamatan tersebut terendam banjir.
Sebanyak lima kelurahan dan desa tergenang cukup tinggi akibat hujan dengan intensitas lebat yang berlangsung sejak pukul 03.00 hingga 08.00 WITA.
Diantaranya, Kelurahan Sepaku, Desa Sukaraja, Desa Tengin Baru, Desa Karang Jinawi dan Desa ArgoMulyo.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Sukadi Kuncoro mengatakan hujan lebat ini mengakibatkan daerah aliran sungai tidak mampu menampung debit air sehingga meluap dan berdampak pada naiknya tinggi muka air pada rumah warga yang berada di area rendah dan sekitar bantaran sungai.
“Begitu kami menerima laporan masuk pukul 07.00 WITA, tim kami langsung terjun ke lokasi untuk berkoordinasi dengan seluruh unsur terkait,” ujar Sukadi.
Sebelumnya, BMKG telah merilis peringatan diri sebanyak tiga kali potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Rabu.
BPBD mencatat sebanyak 173 rumah atau 484 jiwa terdampak. Rinciannya, wilayah terdampak mencakup RT 01 dan RT 02 Kelurahan Sepaku; RT 24 dan RT 25 Desa Sukaraja; RT 15 Desa Tengin Baru; tujuh RT di Desa Karang Jinawi, serta empat RT di Desa ArgoMulyo.
“Tinggi muka air di halaman rumah warga bisa mencapai 20-100 cm, namun secara keseluruhan kondisi terkini di wilayah terdampak sebagian sudah surut dan sebagian lainnya masih naik,” jelas Sukadi.
Lebih lanjut, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, terutama menjaga anak-anak untuk tidak bermain di area banjir.
“Karena arus cukup deras seta untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Tim kami juga sesegera mungkin melakukan evakuasi warga dan barang-barang berharga mereka,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Sepaku, Gamaliel Abimanyu Arliandito, turut memantau kondisi terkini banjir di wilayahnya.
Saat ini pihaknya tengah menunggu laporan dari masing-masing Kepala Desa/lurah untuk memastikan kondisi terkini.
“Sebagian besar kepala desa belum ada info ini, kalo di kelurahan Sepaku air masih lumayan tinggi. Karang Jinawi alhamdulillah juga udah surut,” katanya.
Sebagian warga, kata Abimanyu, mengungsi ke rumah sanak saudara mereka.
“Warga yang mengungsi hanya di Desa Tengin Baru dan sebagian di Kelurahan Sepaku yang sebagian besar ke sanak saudara. Sedangkan Desa Tengin Baru, kepala desa mereka sudah menyiapkan rumah untuk pengungsian,” jelas Abimanyu.
(Advertorial/TN01)