Titiknol IKN

Viral! Otorita IKN Klarifikasi Isu Banjir: Video yang Beredar Hoaks, Tapi Ada 10 Titik Rawan

48
×

Viral! Otorita IKN Klarifikasi Isu Banjir: Video yang Beredar Hoaks, Tapi Ada 10 Titik Rawan

Sebarkan artikel ini
DORONGAN EKONOMI KALTIM - Ilustrasi penampakan Ibu Kota Nusantara di Kaltim. Daerah Kalimantan Timur dikenal andalkan sumber daya alam seperti batu bara, minyak dan gas sebagai pendorong ekonomi di Kalimantan Timur. Kali ini ada tambahan dari proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara jadi daya dukung pendorong ekonomi Kalimantan Timur. (HO/OIKN)

TITIKNOL.ID – Isu banjir di kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi perbincangan hangat di media sosial dalam beberapa waktu terakhir.

Sebuah video yang menunjukkan kawasan KIPP IKN terendam banjir beredar luas, memicu kekhawatiran masyarakat.

Namun, Otorita IKN menegaskan bahwa video tersebut adalah rekayasa yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan tidak mencerminkan kondisi sebenarnya.

Mereka memastikan bahwa hingga saat ini, KIPP IKN dalam keadaan aman dan tidak mengalami banjir.

Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik sekaligus Juru Bicara Otorita IKN, Troy Harrold Pantouw, mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.

“Teman-teman, terima kasih ya untuk meyakini dan meyakinkan tetangga, grup keluarga, WhatsApp ke mama, dan lainnya bahwa tayangan itu adalah rekayasa dan hoaks,” ujarnya.

Otorita IKN menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut telah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk sistem drainase dan mitigasi bencana.

Infrastruktur yang dirancang secara matang diharapkan mampu mencegah terjadinya banjir dan menjaga stabilitas tata kelola air.

Meski demikian, Otorita IKN mengakui bahwa ada 10 titik yang teridentifikasi rawan banjir berdasarkan Kajian Risiko Bencana (KRB) BNPB periode 2020-2024.

Lokasi-lokasi tersebut tersebar di Kecamatan Samboja dan Sepaku, yang perlu mendapat perhatian dalam upaya mitigasi.

Faktor utama yang menyebabkan potensi banjir di IKN antara lain:

Belum optimalnya tata ruang, yang menyebabkan aliran air tidak terkendali.

Curah hujan tinggi, yang meningkatkan risiko genangan jika sistem drainase belum maksimal.

Kenaikan muka air laut, sebagai dampak perubahan iklim yang mengancam wilayah pesisir.

Aktivitas pembukaan lahan di hulu sungai, yang berpotensi mengganggu aliran air dan memperparah kondisi banjir di hilir.

Baca Juga:   TERBARU Investor China Bangun Terowongan Multi-sarana Rp 70 Triliun di IKN

Selain isu hoaks banjir di KIPP IKN, laporan mengenai banjir di Bandara VVIP IKN pada 29 Januari 2025 juga menjadi sorotan.

Genangan air setinggi 40 sentimeter terjadi akibat hujan lebat dan sistem drainase yang belum sepenuhnya rampung.

Otorita IKN berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur secara menyeluruh guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Mereka juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring informasi dan selalu mengacu pada sumber resmi guna menghindari penyebaran hoaks. (*)