SangattaTitiknolKaltim

Pria Tewas Diterkam Buaya di Kutim Kaltim, Bermula Mencari-cari Sinyal Telekomunikasi

125
×

Pria Tewas Diterkam Buaya di Kutim Kaltim, Bermula Mencari-cari Sinyal Telekomunikasi

Sebarkan artikel ini
DITERKAM BUAYA KUTIM - Ada kasus diterkam buaya di Bengalon, Kutai TImur. Kondisi buaya yang ditombak rekan-rekan korban di Blok H36 PT KIN Desa Muara Bengalon, Kutai Timur, Kalimantan Timur. (HO/WhatsApp Warga)

TITIKNOL.ID, SANGATTA – Karyawan swasta perusahaan sawit jadi korban tewas karena di diterkam buaya Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.  

Kejadian tersebut menimpa pria dengan inisial MB yang menjadi karyawan di perusahaan PT Kemilau Indah Nusantara (KIN). 

Kejadian bermula pada Rabu 21 Mei 2025, sekitar pukul 22.00 Wita.

Dari kesaksian rekan-rekannya, korban sedang mencari-cari sinyal untuk bermain handphone dengan berjalan ke arah sekolah.

“Kemudian korban menyeberangi titik panen menuju salah satu pohon sawit yang berada di pinggir parit dan duduk santai disana sambil memainkan handphone,” beber Teguh pada Kamis (22/5/2025).

Lalu, rekan-rekan korban yang tidak jauh dari lokasi kejadian mendengar teriakan ditambah dengan suara kepak-kepak air dari arah parit tempat korban diterkam buaya.

Tidak lama, beberapa rekan-rekan korban yang mendengar suara tersebut langsung berlari menuju ke arah suara dan terlihat sekilas ada buaya yang sedang berputar di dalam parit.

Rekan-rekan korban pun kemudian mengejar buaya itu sekitar 15 menitan melalui jejak riak air dan kekeruhan air yang terlihat. 

Setelah itu korban terlepas dari gigitan buaya yang kemudian korban tersandar di pinggir parit, namun buaya masih nampak berada di sekitar korban.

“Setelah korban berhasil dievakuasi ke darat (jalan), korban langsung dibawa ke klinik, korban langsung diberikan penanganan oleh tim medis klinik, namun nyawa korban tidak dapat tertolong,” ungkapnya.

Tak hanya itu, serelah dilakukan rembuk keluarga, keluarga meminta supaya jenazah korban dapat dipulangkan ke kampung halamannya yaitu di Kupang, NTT.

Akhirnya, sekitar Kamis 22 Mei 2025, pukul 01.00 Wita dini hari, tim medis langsung melakukan persiapan dan membawa jenazah korban menggunakan ambulans perusahaan menuju ke RSUD Kudungga Sangatta untuk dilakukan proses selanjutnya yaitu persiapan pengiriman jenazah.

Baca Juga:   Diusung PDIP di Pilgub Kaltim 2024, Isran Noor: Terget Kemenangan Lebih 70 Persen

Tak lama, tadi pagi sekitar pukul 06.00 Wita, jenazah diberangkatkan menuju ke Balikpapan untuk selanjutnya akan diterbangkan menuju ke kampung halaman korban di Kupang, NTT.

Setelah korban dievakuasi, rekan-rekan korban mencari dan berhasil menangkap buaya yang menerkam korban. Tak lama, buaya ditombak menggunakan alat panen milik karyawan hingga mati.

“Dalam kondisi darurat dan mengancam nyawa manusia, sehingga oleh rekan-rekan korban buayanya dibunuh,” tuturnya.

Selama tahun 2025 berjalan ini, di PT KIN sudah ada 4 kejadian buaya menerkam manusia.

Dua kasus tidak dianggap fatal alias korban selamat dan masih hidup. 

Sedangkan 2 kasus lainnya menelan korban hingga meninggal dunia. (*)