Penajam

Dana Tak Kunjung Dikucurkan, Makan Bergizi Gratis di PPU Masih Jauh dari Harapan

69
×

Dana Tak Kunjung Dikucurkan, Makan Bergizi Gratis di PPU Masih Jauh dari Harapan

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD PPU Thohiron

TITIKNOL.ID, PENAJAM – Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai program besar yang dicanangkan pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan gizi, hingga kini belum menemui kejelasan waktu pelaksanaannya.

Menurut informasi, belum ada satu pun kabupaten/kota di wilayah Indonesia yang melaksanakan dengan penuh program ini, termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU terus mendorong agar program ini segera dijalankan.

Ketua Komisi II DPRD PPU, Thohiron menyatakan, persoalannya berkaitan dengan ketidakpastian jadwal pencairan anggaran dari pusat.

“Program MBG belum berjalan, yang ada hanya uji coba. Kalau secara menyeluruh, belum ada Kabupaten/kota yang melaksanakan. Tapi dipastikan akan berlanjut, tergantung pada kesiapan Badan Gizi Nasional (BGN) dan pembiayaan dari pusat,” kata Thohiron, Rabu (11/6/2025).

Thohiron menambahkan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU tak punya andil dalam menjalankan langsung program MBG ini, melainkan bekerja sama dan mendukung dalam mendata jumlah murid dan sekolah di daerah.

“Keberlanjutan program ini sudah pasti, tapi pelaksanaannya bergantung kesiapan BGN. Disdikpora sendiri tidak menjadi pelaksana utama, karena hanya bertugas dalam pendataan murid dan sekolah. Maka itu, koordinasi antara kedua lembaga ini menjadi kunci,” ujarnya.

Pihaknya berharap program ini dapat segera berjalan sehingga dapat dirasakan manfaatnya secara luas oleh para peserta didik di seluruh jenjang hingga ibu hamil.

“Titik permasalahannya kan anggaran yang belum pasti kapan dikucurkan. Daerah sendiri sudah menyiapkan sebesar Rp25 milyar. Karena pusat menyerukan bahwa biaya program MBG seluruhnya ditanggung pusat menggunakan APBN, maka dana daerah belum tersentuh,” kata Thohiron.

Anggaran yang disiapkan daerah senilai Rp25 milyar tidak digerakkan sementara waktu, mengingat program direncanakan sepenuhnya dibiayai pusat. Dana ditahan sembari menunggu arahan dan kepastian dari pusat.

Baca Juga:   Mantan Dirut Perumda Benuo Taka Jadi Tersangka, Kejari Lidik 4 Kasus Dugaan Korupsi di PPU

(Advertorial/TN01)