Bontang

Wali Kota Bontang Tutup Program Mental Health Mahasiswa, Cetak Generasi Emas Berdaya Saing‎

24
×

Wali Kota Bontang Tutup Program Mental Health Mahasiswa, Cetak Generasi Emas Berdaya Saing‎

Sebarkan artikel ini
Penyerahan sertifikat secara simbolis oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni kepada mahasiswa yang mengikuti program mental health. ( TITIKNOL.ID / ANDRI )

TITIKNOL.ID, BONTANG – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menghadiri penutupan program mental health mahasiswa batch 1 yang digelar pada Minggu (6/7/2025) di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Bontang.

‎Program yang berlangsung selama tiga bulan ini diikuti oleh 60 mahasiswa asal Bontang.

Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk memperkuat kesehatan mental masyarakat, terutama generasi muda.

‎Neni menyampaikan bahwa banyaknya persoalan sosial yang terjadi di Bontang tidak lepas dari lemahnya pondasi keimanan dalam keluarga maupun lingkungan masyarakat.

‎”Hampir tiap hari kita melihat laporan. Bapak Kapolres saja kemarin menyampaikan ada lebih dari 10 kasus kekerasan terhadap anak, belum lagi kasus perceraian, baik pasangan muda maupun pasangan yang sudah berkeluarga lama. Semua ini berakar dari lemahnya pondasi iman,” ungkap Neni.

‎Melalui program mental health ini, Pemkot Bontang ingin membangun sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga kuat secara mental dan spiritual.

‎”Dari anak-anak kita inilah akan lahir generasi emas yang berkualitas dan mampu bersaing di masa depan,” ujarnya.

‎Neni menegaskan bahwa pembangunan kualitas manusia harus dimulai sejak dini, bukan hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga pembinaan karakter dan mental.

‎Dalam kesempatan yang sama, motivator nasional Reni Murni yang turut hadir menegaskan pentingnya program ini dalam membangun nilai diri (personal value) di kalangan mahasiswa.

‎“Lima tahun ke depan, kalian akan menghadapi banyak persaingan. Tidak perlu bersaing secara keras, cukup tampilkan nilai dalam diri kalian. Nilai itu akan bersinar dengan sendirinya, dengan pertolongan Allah,” ucap Reni menutup.

‎Program ini diharapkan menjadi awal dari lahirnya gerakan kesehatan mental yang lebih luas dan berkelanjutan di Bontang, seiring dengan upaya mewujudkan masyarakat yang tangguh dan berdaya saing tinggi. (TN02)