SamarindaTitiknolKaltim

Inilah Perbandingan Volume Sampah di 3 Event Nasional di Samarinda Kaltim

124
×

Inilah Perbandingan Volume Sampah di 3 Event Nasional di Samarinda Kaltim

Sebarkan artikel ini
PENGELOLAAN SAMPAH - Tim pengangkut sampah. (HO/DLH Samarinda)

TITIKNOL.ID, SAMARINDA – Perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Samarinda berlangsung meriah, namun tidak menyebabkan lonjakan volume sampah.

Hal ini berbeda dengan momen besar lainnya seperti Tahun Baru atau Lebaran, yang biasanya menyebabkan peningkatan sampah di tempat pembuangan warga.

Berbagai kegiatan seremonial digelar untuk memeriahkan perayaan kemerdekaan, mulai dari upacara bendera hingga lomba-lomba di tingkat RT dan kelurahan. Meski begitu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda memastikan bahwa kegiatan tersebut tidak menambah beban sampah secara signifikan.

Kepala Bidang Limbah B3 DLH Samarinda, Boy Leonardo Sianipar, mengatakan bahwa jumlah sampah selama perayaan 17 Agustus tahun ini terpantau stabil, hampir sama seperti hari-hari biasa.

“Selama Agustusan, tidak ada peningkatan besar dalam volume sampah. Karena sebagian besar kegiatan seperti upacara dan lomba tidak menghasilkan banyak sampah,” jelas Boy pada Senin (18/8/2025).

Menurutnya, tren ini juga terjadi pada perayaan HUT RI di tahun-tahun sebelumnya. Pola kegiatan yang relatif sama membuat produksi sampah tidak berubah banyak.

“Tahun lalu juga begitu. Tidak ada perbedaan yang mencolok,” tambahnya.

DLH Samarinda menilai bahwa kegiatan peringatan 17 Agustus memang tidak terlalu berdampak terhadap pengelolaan sampah.

Hal ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan perayaan besar lainnya seperti Ramadan, Idulfitri, atau pergantian tahun yang kerap menyebabkan lonjakan timbulan sampah.

Boy berharap kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan tetap terjaga, terutama saat mengikuti kegiatan di ruang publik maupun di lingkungan tempat tinggal.

“Semoga masyarakat tetap konsisten menjaga kebersihan, baik saat ikut lomba, menghadiri acara, atau sekadar menjaga lingkungan sekitar,” bebernya. (*)