TITIKNOL.ID,PENAJAM– Seorang anak buah kapal (ABK) tugboat Dragon 12 yang dinyatakan hilang bernama Erol Samallo sampai sekarang belum kunjung ditemukan.
Ia hilang usai tugboat Dragon 12 yang berlabu di Sungai Semoi, Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) meledak lalu terbakar.
Usai terbakar kapal tersebut lalu tenggelam. Diduga korban tenggelam bersama dengan kapal yang rencananya akan memuat batu bara.
Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU bersama Basarnas Balikpapan dan TNI-Polri melakukan pencarian.
Namun hingga Minggu (24/7/2022) sore korban belum ditemukan.
Menurut Kepala BPBD PPU Marjani untuk mencari korban dua penyelam dari Basarnas Balikapan dikerahkan untuk melakukan pencarian.
“Ada dua penyelam dari Basarnas yang mencari korban yang hilang,” kata Marjani.
Namun bila pencarian tak juga membuahkan hasil maka Basarnas akan menambah lagi sampai tiga orang penyelam.
Marjani menekankan, pencarian satu kru kapal yang hilang masih terus dilakukan.
“Kami berharap korban cepat ditemukan dalam kondisi apapun,” harapnya.
Sebelumnya, kapal tugboat Dragon 12 yang sedang berlabuh di perairan anak Sungai Semoi, Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sabtu (23/7/2022) sore kemarin tenggelam
Sebelum tenggelam, kapal tersebut sempat mengalami kebakaran.
Akibat kapal tenggelam, satu anak buah kapal (ABK) hilang sementara 11 orang lainnya berhasil diselamatkan.
Namun demikian, sejumlah ABK mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit di Balikpapan untuk mendapat perawatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Marjani mengatakan, kapal tugboat yang berlabuh di perairan anak Sungai Semoi berada di samping kapal tongkang Sea Dragon 2712.
Saat sedang berlabuh, tiga-tiba ABK mendengar ledakan dari bagian tengah kapal dan menyebabkan kapal tenggelam.
Kebakaran hebat yang melanda kapal tugboat menyebabkan kapal tenggelam.
“Informasi yang kami dapatkan, ada ledakan di bagian tengah kapal,” kata Marjani.
Saat terjadi ledakan sontak kru kapal bergegas menyelamatkan diri menggunakan sekoci.
Para kru yang lain pun ada yang melompat dari atas kapal tugboat untuk menyelamatkan diri dan berenang menuju sekoci.
Kru yang berada di atas sekoci pun bersusah payah mendayung perahu penyelamat untuk menghindari kapal tugboat yang secara perlahan tenggelam.
Dari 12 kru kapal tugboat sebanyak 11 orang berhasil menyelamatkan diri.
Sementara satu kru, yalni Erol Samallo dinyatakan hilang.
Kru yang bertugas sebagai teknisi itu diduga tenggelam dan masih dalam proses pencarian.
“Satu kru dinyatakan hilang. Kemudian tujuh kru selamat tanpa luka-luka dan empat kru mengalami luka,” ujarnya.
Tujuh kru kapal yang selamat tanpa luka-luka telah dibawa ke Balikpapan untuk dimintai keterangan oleh pihak berwajib.
Sedangkan empat kru yang mengalami luka dibawa ke Puskesmas Tengin Baru, Kecamatan Sepaku untuk mendapatkan perawatan.
“Korban luka-luka di rawat di Puskesmas di Desa Tengin Baru,” ujarnya.
Marjani mengungkapkan, kapal tugboat Blue Dragon 12 dan tongkang Sea Dragon 2712 telah berlabuh di perairan anak Sungai Semoi sejak Rabu (20/7/2022) lalu setelah menempuh perjalanan dari Madura, Jawa Timur.
Kapal tersebut berlabuh di perairan anak Sungai Semoi untuk menunggu antrean bongkar muat batu bara di Pelabuhan Semoi Prima Lestari (SPL).
Setelah bongkar muat, rencananya mereka akan melanjutkan pelayaran ke Berau. (*)