Warga Perumahan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kilometer 09, Kelurahan Sungai Paret, Kabupaten Penajam Paser Utara, mengikuti reses yang digelar Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Raup Muin. TITIKNOL.ID/HO
TITIKNOL.ID,PENAJAM– Warga Perumahan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kilometer 09, Kelurahan Sungai Paret, Kabupaten Penajam Paser Utara, mengikuti reses yang digelar Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Raup Muin
Sejumlah keluhan disampaikan warga seperti perbaikan infrastruktur jalan, fasilitas penunjang masyarakat dan persoalan pupuk subsidi serta bantuan yang menyentuh langsung bagi warga setempat.
Ia mengatakan, yang disampaikan masyarakat yakni oertama menyangkut masalah pertanian, kondisinya masih menyangkut masalah pupuk yang bersubsidi yang saat ini masih tidak jelas.
Namun demikian, Raup mengaku sudah melakukan upaya dalam menyelesaikan persoalan pupuk bersubsidi kepada pemerintah, namun hingga saat ini belum mendapatkan solusi yang tepat.
“Kami tidak menuduh bahwa ada mafia pupuk. Tapi kalau orang liat kondisi di lapangan, mungkin bisa terjadi,” ucapnya.
Selain persoalan pertanian, selama ini masyarakat yang tinggal di Perumahan Korpri juga masih mempertanyakan persoalan legalitas lahan di daerahnya.
Pasalnya, setelah bertahun-tahun yang didominasi ditinggali oleh sebagian besar Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga kini mereka belum memperoleh hak berupa sertifikat tanah.
“Yang jelas tahun tahun ini, makanya kami perjuangkan, termasuk legalitas tanah Perumahan sini. Kita terus mendorong apa yang menjadi aspirasi masyarakat harus tersampaikan ke pemerintah, ” tegasnya.
Berbicara soal reses, ada yang unik dalam setiap reses yang digelar oleh Ketua DPC Gerindra Kabupaten PPU ini, salah satunya selalu menghadirkan tokoh agama dalam setiap kegiatannya.
“Jadi bukan persolan menyangkut kepentingan atau aspirasi dan edukasi kepada masyarakat,” ucapnya.
“Tetapi sisi spiritual juga harus di sentuh, agar seimbang. Terkadang ada sesuatu yang kalau kita sampaikan masyarakat mereka gak respect. Dengan bantuan spiritual saya rasa masyarakat juga lebih adem, makanya setiap reses kita mengupayakan menghadirkan tokoh agama,” pungkasnya. (*)