Ilustrasi – Jajaran PLN Grup dan peraih penghargaan mengabadikan momen bersama Gala Dinner ASEAN Ministers Energy on Meeting (AMEM) ke-41 di Bali, Jumat (25/8/2023). *
TITIKNOL.ID, BALI– Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya dan lima pembangkit PT PLN (Persero) Grup lainnya mendapatkan tujuh penghargaan internasional atas tata kelola operasional pembangkit yang baik, mampu mengurangi emisi, dan menjadi pendorong perekonomian.
Tujuh penghargaan tersebut diberikan kepada PLTU Suralaya, PLTU Lontar, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTU Paiton, PLTU Jeranjang dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Gunung Wugul.
Pengakuan internasional ini diserahkan oleh pewakilan Komite ASEAN yang terdiri dari gabungan Menteri Energi negara-negara di Asia Tenggara saat Gala Dinner ASEAN Ministers Energy on Meeting (AMEM) ke-41 di Bali, Jumat (25/8/2023).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan penghargaan ini menjadi bukti bahwa PLN dalam menjalankan operasional pembangkit sangat patuh terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PLN sebagai perusahaan global selalu memastikan operasional pembangkit yang efisien, andal, dan ramah lingkungan.
Menurut Darmawan, Apresiasi dari ASEAN menjadi bukti pengakuan internasional atas pengelolaan pembangkit di mana kualitas dari operasional pembangkit excellent dan tak lepas dari prinsip keberlanjutan.
“Apresiasi ini adalah cambuk bagi kita semuanya bahwa kerja keras kita, dedikasi kita, pengorbanan kita di-acknowledge atau diakui hingga tingkat ASEAN,” kata Darmawan.
Darmawan menjelaskan dalam pengelolaan pembangkit, PLN menerapkan sistem yang berbasis digital. Monitoring sistem pembangkit membuat operasional semakin efektif dan efisien karena seluruhnya dapat dipantau langsung secara real time.
“Kami juga memastikan bahwa penggunaan teknologi terbaru di pembangkit dilakukan, sehingga emisi yang dihasilkan dari operasional pembangkit bisa diminimalisir,” ujarnya.
Inovasi teknologi juga terus dilakukan perusahaan dengan membuat terobosan pengelolaan waste management yang mumpuni. PLN juga memanfaatkan sumber daya sekitar dan keterlibatan masyarakat sehingga kinerja operasional bisa memberikan multiplier effect menggerakan ekonomi kerakyatan.
Secara total PLN Grup meraih delapan penghargaan dalam ASEAN Energy Award 2023 dengan rincian sebagai berikut:
PLTU Suralaya (PLN Indonesia Power) meraih dua penghargaan dalam kategori Combine Cycle Thermal (CCT) Utilisation for Power Generation dan Implementasi Biomassa.
Selanjutnya, PLTU Lontar (PLN Indonesia Power), PLTU Pelabuhan Ratu (PLN Indonesia Power), PLTU Paiton (PLN Nusantara Power), dan PLTU Jeranjang (PLN Indonesia Power) mendapatkan predikat winner dalam kategori pengelolaan PLTU yang ramah lingkungan serta satu penghargaan diberikan kepada Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Gunung Wugul (PLN Indonesia Power) karena teknologi digital yang dikembangkan mampu menekan emisi gas rumah kaca (GHG Emissions).
Selain untuk pembangkit, subholding PLN Indonesia Power juga meraih penghargaan atas langkahnya dalam waste solution approach melalui program Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP)
yang berhasil mengurangi emisi di kota Cilegon. *