TITIKNOL.ID, SAMARINDA – Komisi IV DPRD Kota Samarinda mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk segera mengatasi masalah kekurangan guru. Hal ini disampaikan usai pertemuan yang digelar di Ruang Rapat Gabungan Gedung DPRD Kota Samarinda pada Rabu (7/11).
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, mengatakan bahwa masalah kekurangan guru di tingkat SD dan SMP di Samarinda sudah menjadi tantangan yang serius. Selain itu, kebutuhan akan tenaga administrasi, perpustakaan, dan guru pembimbing khusus (BK) juga perlu diperhatikan.
“Kami mendesak Disdikbud untuk segera meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Mengingat kebijakan penghapusan tenaga guru honorer pada tahun 2024, peningkatan ini menjadi sangat krusial,” kata Puji.
Puji menambahkan bahwa kolaborasi antara DPRD dan pemerintah kota dianggap vital dalam menangani tantangan ini. “Kami harus bersiap menghadapi perubahan kebijakan tenaga honorer,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, Asli Nuryadin, mengakui bahwa masalah kekurangan guru merupakan tantangan yang besar. Ia mengatakan, pihaknya akan segera melakukan langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini.
“Penting bagi kami untuk mengatasi kekurangan guru ini. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Samarinda mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas,” ujar Asli. (adv)