TITIKNOL.ID, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah berfokus pada validasi data kemiskinan dengan metode by name and address. Hal ini dilakukan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan tepat guna.
“Kita ingin memastikan bantuan yang diberikan benar-benar sampai ke warga yang benar-benar membutuhkan,” kata Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kota Samarinda, Ridwan Tassa, saat ditemui seusai Rapat Membahas Hasil Survey Kemiskinan Kota Samarinda, di Ruang Rapat Mangkupelas Gedung Balai Kota Samarinda, Senin (13/11).
Ridwan menjelaskan, proses validasi data kemiskinan telah dilakukan secara bertahap. Tahap pertama adalah pencacahan data oleh pihak ketiga. Tahap kedua adalah pengiriman data ke Pemkot Samarinda untuk diolah. Tahap ketiga adalah verifikasi data oleh tim dari Pemkot Samarinda.
“Saat ini, proses verifikasi data tengah berlangsung. Kurang lebih sekitar 43.000 data telah terverifikasi,” ujar Ridwan.
Ia menambahkan, setelah proses verifikasi data selesai, data tersebut akan diserahkan kepada Wali Kota Samarinda. Wali Kota akan menetapkan kriteria bantuan yang akan diberikan kepada warga miskin.
“Bantuan akan diberikan sesuai dengan kebutuhan warga miskin,” kata Ridwan.
Misalnya, jika warga miskin tersebut rumahnya tidak layak huni, maka bantuan yang akan diberikan adalah bedah rumah. Jika warga miskin tersebut tidak memiliki pekerjaan, maka bantuan yang akan diberikan adalah pelatihan keterampilan atau bantuan modal usaha.
Ridwan berharap, dengan validasi data kemiskinan ini, bantuan yang diberikan oleh Pemkot Samarinda dapat tepat sasaran dan tepat guna. Hal ini akan membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di Kota Samarinda. (adv)