Balikpapan

Kasus Sudah Capai 28 Penderita, Dinkes Balikpapan Siapkan 9.800 Dosis Vaksin DBD

5
×

Kasus Sudah Capai 28 Penderita, Dinkes Balikpapan Siapkan 9.800 Dosis Vaksin DBD

Sebarkan artikel ini

Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Balikpapan hingga 24 Januari 2024 kemarin sudah mencapai 28 kasus

KASUS DBD – Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty menyampaikan sampai saat ini jumlah kasus DBD sudah capai 28. Untuk itu, pihaknya akan melakukan vaksin DBD dengan menyiapkan 9.800 dosis. TITIKNOL.ID/HO

TITIKNOL.ID,BALIKPAPAN – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Balikpapan hingga 24 Januari 2024 kemarin sudah mencapai 28 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty menjelaskan, 28 kasus yang terjadi sudah ditangani dengan baik.

Ia bersyukur karena dari jumlah kasus itu tidak ada penderita yang meninggal dunia.

Ia menjelaskan, bila dibandingkan bulan Januari 2023, maka kasus DBD belum ada peningkatan.

Namun demikian, pada akhir tahun kemarin itu kasus DBD mengalami kenaikan tetapi kasus kematian mengalami penurunan.

“Tahun 2022 itu kita (angka) kematian 7. Tahun 2023 (angka) kematian turun menjadi 4 kasus. Tutup tahun 2023 kasus naik sebanyak 2.195 kasus dan tahun 2022 1.897 kasus,” ucapnya.

Terkait vaksin DBD, merupakan satu inovasi untuk pencegahan dan penanggulangan kasus DBD, yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Jadi di Balikpapan pengadaan vaksinnya dari APBD Provinsi. Kita mendapat droping dan ditetapkan berdasarkan SK Gubernur sebagai daerah pilot project penerapan vaksin DBD. Ini memang baru yang pertama di Indonesia, vaksin yang diberikan secara gratis oleh pemerintah,” terangnya.

Pemerintah Kota Balikpapan menerima 9.800 dosis yang tahapannya itu dimulai sebenarnya sejak bulan Juni 2023.

“Itu mulai pembicaraan analisis kajian-kajiannya sampai di launching oleh Bapak Pj Gubernur pada tanggal 12 November kemarin,” terangnya seperti dikutip dari Borneoflash.

Dari 9.800 dosis ini tentunya tidak cukup untuk semua orang di Balikpapan, sehingga pihaknya harus benar-benar mengkaji supaya tepat sasaran.

Baca Juga:   Kalah 3-1 dari Irak di Piala Asia, Shin Tae-yong Tetap Memuji Skuad Garuda

“Kita melihat pada usia mana sih DBD ini banyak terjadi di Balikpapan, ternyata yang tertinggi di usia 5 sampai 14 tahun,” imbuhnya. (*)