KUNJUNGAN – Kabid Pengolahan Layanan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Arsip PPU Maryam saat menerima cinderamata dari PT Kideco Jaya Agung. TITIKNOL.ID/HO
TITIKNOL.ID,PENAJAM – Dinas Perpustakaan dan Arsip Penajam Paser Utara (PPU), menggelar studi tiru terkait implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) di PT Kideco Jaya Agung.
Studi tiru ini dipimpin Kabid Pengolahan Layanan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan, Maryam berkunjung ke PT Kideco Jaya Agung, Batu Kajang, Kabupaten Paser, Senin (5/2/2024).
Rombongan diterimaSenior Manager Departemen CSR, Suriyanto dan Manager Departemen CSR, Anang Bagus Hasan Holidi .
Kegiatan ini diawali dengan eksplorasi lapangan ke Samurangau Ecopark, dilanjutkan dengan perjalanan ke lokasi Integrated Farming System.
Studi tiru ini diakhiri dengan seminar yang menyoroti secara mendalam implementasi CSR yang telah dilaksanakan di lingkungan PT Kideco Jaya Agung.
Kabid Pengolahan Layanan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan, Maryam menjelaskan, studi tiru ini untuk mengadopsi kegiatan yang mendukung program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TP BIS) dan layanan difabel.
Sehingga pola Integrated Farming System (IFS) yang ada di Kideco menjadi inspirasi, memberikan gambaran bahwa lahan perpustakaan yang saat ini sebagian besar masih kosong, dapat dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat yang lebih luas.

Dinas Perpustakaan dan Arsip PPU foto bersama dengan PT Kideco Jaya Agung. TITIKNOL.ID/HO
Ia menegaskan bahwa perpustakaan daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini telah menjadi destinasi yang ramai, meskipun masih terbatas pada aspek motivasi rekreasi.
“Untuk meningkatkan motivasi kunjungan, diperlukan strategi yang lebih khusus guna merangsang minat baca di kalangan masyarakat,” ujarnya
Belajar dari pengalaman studi tiru ke PT Kideco Jaya Agung, ia menyampaikan bahwa perpustakaan dapat mengadopsi berbagai bentuk literasi yang telah berhasil diterapkan di perusahaan tersebut.
Sementara itu, Suriyanto dari Departemen CSR Kideco menjelaskan bahwa mereka berhasil mengoperasikan 3 unit mobil perpustakaan keliling yang dilayani oleh driver terlatih, dengan pembaharuan koleksi buku setiap 3 tahun guna menawarkan yang terbaru kepada masyarakat.
Tak hanya itu, Kideco juga aktif dalam program disabilitas dengan melibatkan tenaga pengajar untuk melatih Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo).
Di Samurangau Ecopark, mereka membina kelompok sadar wisata, sementara di Integrated Farming System (IFS), kelompok tani berkembang dengan berbagai pos penghasilan, mulai dari kompos, tanaman sayur, budidaya jamur, hingga pemeliharaan ikan yang dikembangkan dari air.
Semua ini telah menjadi pelajaran berharga bagi berbagai lembaga dari berbagai tempat. (Advertorial)