TITIKNOL.ID, SAMARINDA – Pelayanan di RSUD AW Sjahranie, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur dianggap masih mengalami kekurangan.
Terungkap tata kelola pelayanan publik RSUD AW Sjahranie Samarinda tidak memberikan kepuasan kepada pasien.
Hal ini dipaparkan oleh Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik pada Selasa (8/10/2024) di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim di Kota Samarinda dengan acuan hasil laporan dari Tim Penyempurnaan Pelayanan Publik RSUD AW Sjahranie Samarinda.
Dari hasil laporan juga ditemukan bahwa tata kelola pelayanan publik di RSUD AW Sjahranie tidak memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pasien.
Tentu saja ini ditemukan terjadinya overload pelayanan publik baik pasien ringan hingga penyakit berat.
Untuk itu ia meminta agar direktur RSUD AW Sjahranie melakukan tata kelola yang baik dan bekerja sama dengan rumah sakit lain agar semua tidak harus dirujuk ke rumah sakit di Jalan Palang Merah, Samarinda itu.
Ketidaknyamanan pelayanan RSUD AW Sjahranie ini tidak hanya dirasakan oleh pasien umum saja, melainkan juga pasien yang menggunakan layanan BPJS Kesehatan.
Hampir 90 persen pasien RSUD AW Sjahranie itu pasien BPJS. Artinya harus ada duduk bersama dengan BPJS Kesehatan.
“Agar nanti BPJS bertanggung jawab jangan semua dirujuk ke RSUD AW Sjahranie, ada juga rumah sakit lainnya,” ucapnya.
Disinggung mengenai apakah memungkinkan mengganti direksi dan manajemen RSUD AW Sjahranie, Akmal Malik mengatakan akan berdiskusi terlebih dahulu.
Ia ingin mengetahui kendala apa yang dirasakan Direktur RSUD AWS dan menunggu laporan dewan pengawas.
“Kalau dewan pengawas bilang kinerjanya diperbaiki, ya perbaiki. Kalau harus diganti ya diganti dan saya ingin lelang (jabatan). Kita cari pengganti yang betul-betul kuat,” tegas Akmal Malik. (*)