Sejumlah perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya menurunkan angka stunting
TITIKNOL.ID, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya untuk menangani stunting di Kalimantan Timur dengan meluncurkan program-program.
Sejumlah perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya menurunkan angka stunting yang sampai saat ini masih di angka 14,5 persen.
Seperti Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim yang telah menyusun berbagai program penurunan stunting yang inovatif di 2024 ini.
Antara lain ada 2 program yang akan dijalankan, yaitu:
- Pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak sekolah;
- dan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan)
Hal itu semua dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan gizi sekaligus menurunkan angka stunting di Kalimantan Timur.
Progran percepatan penurunan stunting ini dimulai dari Balikpapan dan Samarinda.
“Disusul Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar),” sebut Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Penguatan Days Saing Produk Perikanan DKP Kaltim, Irma Listiawati.
Ia menjelaskan, di 2024 ini Pemberian Makanan Tambahan yang diberikan oleh DKP Kaltim kepada anak-anak dalam bentuk bubur ikan dan dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam setahun.
Pelaksanaan pertama telah dilakukan pada bulan April.
“Kedua pada bulan November dan ketiga pada bulan Desember di Kukar dan Penajam Paser Utara,” kata Irma Listiawati.
Kemudian program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemar Ikan).
Program ini untuk mendorong agar menu masakan berbahan ikan bisa menjadi santapan rutin.
Ia mengatakan, kedua program inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar di Kaltim.
Oleh karena itu peran masyarakat juga dibutuhkan dalam mengonsumsi makanan bergizi untuk mencegah stunting pada anak.
“Kami tentunya berharap, masyarakat dapat rutin mengonsumsi ikan. Karena ikan merupakan sumber protein yang sangat baik untuk pertumbuhan anak-anak,” katanya. (*)