Tenggarong

13 Januari Makan Bergizi Gratis di Samarinda, 3 Dapur Umum Dipersiapkan 

45
×

13 Januari Makan Bergizi Gratis di Samarinda, 3 Dapur Umum Dipersiapkan 

Sebarkan artikel ini
MAKAN BERGIZI GRATIS - Ilustrasi makan bergizi gratis para murid sekolah dasar.   (Antara)

TITIKNOL.ID, SAMARINDA – Program nasional Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak-anak sekolah mulai dilaksanakan di berbagai wilayah di Indonesia.

Program ini diinisiasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dengan melibatkan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat.

Kota Samarinda menjadi salah satu daerah yang akan melaksanakan program ini pada 13 Januari 2025.

Walikota Samarinda, Andi Harun, menyatakan bahwa persiapan pelaksanaan program ini telah dilakukan secara matang melalui audiensi bersama BGN. 

Berbagai aspek teknis, seperti ketersediaan dapur dan distribusi makanan ke sekolah, telah dibahas.

“Kami memastikan semua kebutuhan, baik dapur maupun distribusi, dapat dipenuhi agar program ini berjalan lancar,” tutur Andi Harun.

Pemkot Samarinda juga telah menyiapkan anggaran melalui APBD 2025 untuk mendukung keberhasilan program Makan Bergizi Gratis.

Karena ini program nasional, tidak ada kendala signifikan soal pembiayaan.

“Jika tidak cukup, kita bisa memasukkan anggaran di tahun berjalan melalui kegiatan mendesak atau program strategis nasional yang juga kita jadikan program strategis daerah,” katanya.   

Mengenai hal ini, Komandan Kodim 0901 Samarinda, Kolonel Inf Yusub Dody Sandra, mengatakan bahwa saat ini terdapat tiga Sentra Penyediaan Bahan Gizi (SPBG) yang telah ditunjuk sebagai dapur utama untuk program Makan Bergizi Gratis. 

Lokasinya berada di Samarinda Ulu (dua lokasi) dan Samarinda Utara.

Namun, dari tiga dapur tersebut, baru satu yang siap beroperasi penuh.

Sementara dua lainnya masih dalam proses persiapan, mengungat sarana dan prasarananya belum memadai.

“Kami hanya mengkoordinir supaya semuanya bisa berjalan sesuai arahan. Jadi kalau perlengkapan belum datang dari Bogor atau Jakarta kita tidak bsia memaksakan. Jika belum tersedia, alternatif lain adalah menggunakan katering atau melibatkan pihak ketiga,” kata Kolonel Yusub.

Baca Juga:   Usaha Peternakan Potensi Bagi Warga Samarinda, Rusmadi Wongso Percaya Bisa Ciptakan Loker

Setiap SPBG ditargetkan mampu melayani hingga 3.000-3.500 siswa. Jika kapasitas perlu ditingkatkan, jumlahnya dapat ditambah.

Namun, semua dapur harus memenuhi standar yang ditetapkan BGN, seperti luas tanah minimal 800 meter persegi, bangunan seluas 400 meter persegi, serta akses mudah ke sekolah-sekolah dan fasilitas untuk ibu hamil.

Kolonel Yusub juga mengapresiasi komitmen Walikota Andi Harun yang telah memastikan kesiapan dana dari Pemkot untuk mendukung program ini.

“Pak Wali Kota Andi Harun sudah berkomitmen bahwa jika sewaktu-waktu kebutuhan dari BGN belum terpenuhi, dana Pemkot sudah siap dan tinggal melaksanakan saja, sambil menunggu regulasi terkait penggunaan anggaran,” tutupnya. (*)