TITIKNOL.ID, PENAJAM – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama seluruh camat dan Kepala Desa di PPU gelar studi tiru terkait pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Sasaran kunjungan studi tiru tersebut ialah Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), dengan dua titik lokasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Patikraja di Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan Edukasi (BLE) Banyumas, pada Selasa (22/1/2025).
Kabupaten Banyumas, ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup PPU, Safwana, merupakan Kabupaten di Indonesia yang dinilai telah berhasil dalam pengelolaan sampah.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, kita bisa menerapkan pengolahan sampah berbasis masyarakat di PPU, disamping amanat Kepala daerah yang ingin salah satu desa di PPU menjadi contoh pengolahan sampah berbasis masyarakat tersebut,” ucapnya.
Kabupaten Banyumas sendiri, sejak 2018 telah dikenal dengan penerapan sampah berbasis ‘Zero Waste to Landfill (ZWL)’.
Yakni konsep yang mengupayakan pengelolaan sampah dengan tujuan mengurangi atau menghilangkanjmbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (landfill).
“Kabupaten Banyumas juga menjadi daerah rujukan Nasional bahkan tingkat ASEAN, dinobatkan sebagai daerah dengan pengelola sampah terbaik se-Asia Tenggara,” kata dia.
Menurutnya, kehadiran Ibu Kota Nusantara di PPU membuat pengolahan sampah di wilayah ini membutuhkan penanganan yang lebih.
Ini dikarenakan volume sampah di kota dengan julukan Serambi Nusantara ini meningkat seiring hadirnya perusahaan dan pertumbuhan penduduk di PPU.
Untuk itu, Pemkab PPU telah menyiapkan peningkatan pelayanan terhadap pengolahan sampah, seperti mengoptimalkan pengumpulan sejumlah sampah dan mengimbau perusahaan untuk membuang residu sampah ke TPA.(TN01)