TITIKNOL.ID, SAMARINDA – Walikota Samarinda, Andi Harun berjanji akan melakukan evaluasi program Makan Bergizi Gratis di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Kali ini Walikota Andi Harun akan melihat dari sisi pedagang UMKM, mengkaji dari sektor ekonomi yang berbasiskan pada UMKM.
Program nasional yang dicetuskan Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG), sudah berjalan.
TIdak terkecuali di Kota Samarinda, salah satunya di SDN 004 Samarinda Utara.
Meski bertujuan untuk memastikan generasi muda mendapatkan gizi yang cukup, namun program ini membuat sejumlah pedagang di kantin sekolah mengeluhkan omzet mereka yang kian menurun.
Hal ini dinilai sebagai dampak dari program MBG yang baru saja dijalankan.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terkait dampak program Makan Bergizi Gratis terhadap pelaku UMKM di sekolah.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah (pemda) tidak hanya fokus pada manfaat pemberian makanan bergizi kepada siswa, tetapi juga mempertimbangkan keberlangsungan ekonomi para pedagang kantin.
“Karena ini program baru, pasti ada beberapa bagian yang harus kita pelajari dan cermati efeknya, tentu ini menjadi perhatian kita ke depan,” ujar Andi Harun, Kamis (30/1/2025) di Samarinda.
Walikota Samarinda, Andi Harun membeberkan, pemerintah daerah akan merumuskan kebijakan yang bisa mengakomodasi kedua sisi, yakni pelaksanaan program MBG sebagai program nasional dan keberlangsungan usaha para pedagang kantin sekolah.
“Nanti kami dari pemda akan merumuskan langkah-langkah agar pelaku UMKM di kantin sekolah tidak terkena dampak negatif dari pelaksanaan program MBG ini,” ujarnya.
Ke depan, evaluasi dan penyesuaian program diharapkan dapat menghasilkan solusi yang optimal bagi semua pihak, sehingga program ini dapat terus berjalan dengan dukungan penuh dari masyarakat.
“Ini penting supaya program nasional ini tetap berjalan tanpa mengorbankan mereka yang selama ini bergantung pada sektor ekonomi ini,” tutur Andi Harun. (*)