TITIKNOL.ID, SAMARINDA – Kalimantan Timur tidak akan terlepas dari penerapan kebijakan dari pemerintah pusat berupa Makan Bergizi Gratis.
Meski belum ada kepastikan pelaksanaan Makan Bergizi Gratis secara konsisten, pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bertekad untuk ikut sukseskan program ala Prabowo-Gibran ini.
Saat ini Pemprov Kalimantan Timur masih menunggu petunjuk teknis, Pemprov berkomitmen mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.
Sejauh ini dalam uji coba pelaksanaannya, Makan Bergizi Gratis di Kalimantan Timur disambut baik oleh sebagian besar masyarakat Kalimantan Timur.
Kendati demikian ada juga sejumlah kalangan yang keberatan apabila program ini terus terlaksana.
Seperti para pemilik kantin di sejumlah sekolah yang mengaku pendapatan mereka turun drastis selama program Makan Bergizi Gratis dijalankan.
“Karena sudah ada makanan gratis. Anak-anak tidak jajan lagi. Kalau begini terus modal jualan saja tidak akan kembali,” keluh Parto (49), salah satu pengisi kantin sebuah Sekolah Dasar Negeri di wilayah Kecamatan Samarinda Utara.
Bahkan menurut Parto, keluhan serupa sudah banyak dicuitkan di grup-grup dagang mereka.
Menanggapi kekhawatiran dari pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) itu, Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan pemerintah pasti memiliki solusi.
Untuk Kalimantan Timur sendiri, pihaknya beberapa waktu lalu telah berkomunikasi dengan Gibran Centre Kaltim.
Pada dasarnya Gibran Centre yang ada di setiap provinsi hingga kabupaten dan kota mendukung terlaksananya Makan Bergizi Gratis bagi anak-anak didik.
Namun mereka juga memberikan perhatian untuk kesejahteraan para pelaku usaha yang ada di lingkungan sekolah.
“Jadi kemungkinan kita akan mengoptimalkan peran komite sekolah dalam pelaksanaan makan bergizi gratis itu,” ujar Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik.
Namun jelasnya niat baik tersebut masih terkendala belum adanya juknis untuk pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Kaltim.
Nantinya, lanjut Akmal Malik, bila nanti pemerintah daerah diberi ruang regulasi dalam Makan Bergizi Gratis, maka Pemprov Kaltim akan mendorong komite sekolah untuk memobilisasi pemilik kantin untuk terlibat dalam menyiapkan menu sehat bagi anak didik.
“Karena di satu sisi itu pendapatan mereka, anak mereka juga sekolah di sana. Tapi pastinya seperti apa kita tunggu, karena juknisnya belum ada,” tutur Akmal Malik. (*)