Balikpapan

DPRD Balikpapan Ingin Pemkot Terapkan Teknologi Pengelolaan Air Hujan demi Kurangi Banjir

49
×

DPRD Balikpapan Ingin Pemkot Terapkan Teknologi Pengelolaan Air Hujan demi Kurangi Banjir

Sebarkan artikel ini
BALIKPAPAN TERENDAM BANJIR - Kondisi banjir di kawasan Beller, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (7/3/2025) pagi. DPRD Balikpapan menyambut baik rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk membangun Bendungan Pengendalian Banjir di berbagai titik strategis termasuk penggunaan teknologi pengelolaan air hujan. (Titiknol.id)

TITIKNOL.ID, BALIKPAPAN – DPRD Balikpapan menyambut baik rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk membangun Bendungan Pengendalian Banjir (Bendali) di berbagai titik strategis.

Langkah ini dianggap sebagai solusi konkret dalam mengatasi permasalahan banjir yang kerap terjadi di Kota Balikpapan.

Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, H. Yusri, menegaskan bahwa pembangunan bendali merupakan upaya penting dalam mengurangi risiko banjir, terutama di kawasan perumahan.

“Bagus. Pertama ini adalah upaya untuk meminimalisir banjir. Kedua, seharusnya setiap pengembang perumahan juga ikut berperan dalam membangun bendali. Mereka memiliki kewajiban untuk membangunnya sebelum mendirikan kawasan perumahan,” ujar Yusri pada Senin (10/3/2025).

Yusri juga menyoroti perlunya penerapan teknologi dalam pengelolaan air hujan agar dapat lebih efektif dalam mengurangi dampak banjir di masyarakat.

“Hujan satu hari saja masa tidak bisa diminimalisir? Paling tidak, harus ada teknologi yang bisa membantu supaya dampaknya tidak buruk bagi warga,” tambahnya.

Sebelumnya, Pemkot Balikpapan berencana untuk melakukan pembangunan bendali di beberapa titik lokasi strategis sebagai langkah konkret dalam mengatasi persoalan banjir.

Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menegaskan, komitmennya untuk segera merealisasikan proyek tersebut.

“Kita sudah sering membahas ini, sekarang saatnya bertindak. Insya Allah, pembangunan bendali akan dimulai bulan ini. Setidaknya, ini bisa mengurangi aliran air langsung ke hilir dan membantu mengatasi banjir,” ungkap Rahmad Mas’ud.

Pemkot Balikpapan telah menyiapkan sekitar 10 hektare lahan untuk proyek ini.

Sebagian besar lahan telah dibebaskan, meskipun masih ada beberapa titik yang dalam proses konsinyasi di pengadilan.

Walikota Rahmad juga menjelaskan bahwa proyek ini idealnya menjadi tanggung jawab Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk solusi jangka panjang. 

Namun, Pemkot mengambil inisiatif lebih awal agar penanggulangan banjir dapat segera dilakukan.

Baca Juga:   Widodo Dipecat dari Kursi Pelatih Kick Boxing Kaltim untuk PON XXI Aceh-Sumatera Utara

Dengan adanya bendali, air yang mengalir dari Sungai Ampal akan tertampung sebelum mencapai muara.

Sehingga dapat mengurangi risiko banjir di wilayah sekitarnya.

“Kami akan terus mengawasi titik-titik yang menjadi permasalahan dan menyelesaikannya satu per satu. Doakan saja semoga tidak ada kendala dalam pelaksanaannya,” tutur Walikota Rahmad Mas’ud. (*)