Bontang

Agus Haris Targetkan Zero Miskin Ekstrem di Bontang, Dorong Lurah dan Camat Aktif Lakukan Pendataan

65
×

Agus Haris Targetkan Zero Miskin Ekstrem di Bontang, Dorong Lurah dan Camat Aktif Lakukan Pendataan

Sebarkan artikel ini
Wakil walikota Bontang Agus Haris. TITIKNOL.ID / ANDRI SAPUTRA

TITIKNOL.ID, BONTANG – Pemerintah Kota Bontang terus berupaya menekan angka kemiskinan di wilayahnya.

Salah satu langkah konkret dilakukan Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, dengan menggelar rapat koordinasi bersama dinas terkait, camat, dan lurah, Rabu (9/4/2025).

Rapat tersebut menjadi perhatian serius mengingat jumlah penduduk miskin di Bontang masih cukup tinggi, yakni mencapai 43.273 jiwa dari 18.389 kepala keluarga.

Sementara itu, warga yang tergolong miskin ekstrem tercatat sebanyak 22 jiwa dari 7 kepala keluarga.

Agus Haris menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen kuat menangani persoalan kemiskinan, sesuai dengan program 100 hari kerja wali kota dan wakil wali kota yang menargetkan tercapainya zero miskin ekstrem.

“Saya pikir, mengentaskan 22 jiwa yang masuk kategori miskin ekstrem bukan hal yang sulit, melihat potensi besar dari banyaknya perusahaan yang beroperasi di Bontang,” ungkap Agus Haris.

Salah satu langkah penting yang ditekankan adalah perlunya pendataan kemiskinan secara langsung di lapangan untuk memastikan akurasi data.

Pemkot meminta agar data tidak hanya mengandalkan laporan lama atau data sekunder.

Karena itu, lurah dan camat diminta untuk turun langsung ke masyarakat guna melakukan verifikasi dan pendataan ulang. Hal ini penting agar intervensi pemerintah bisa tepat sasaran dan efektif.

Peran lurah menjadi sangat sentral sebagai penggerak utama yang harus bersinergi dengan RT setempat.

Dengan begitu, tidak ada lagi warga miskin yang terlewat dari bantuan dan program pemberdayaan pemerintah.

Pemkot Bontang juga berharap seluruh elemen, termasuk masyarakat, turut berperan aktif dalam upaya menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan warga.

“Tahun ketiga kepemimpinan kami ini harus terlihat dampaknya, salah satunya dengan menurunnya angka kemiskinan secara signifikan,” tutup Agus Haris. (TN02)