Penajam

Bulog Tak Serap Seluruh Gabah, Petani PPU Tetap Diuntungkan Lewat Peran Swasta

71
×

Bulog Tak Serap Seluruh Gabah, Petani PPU Tetap Diuntungkan Lewat Peran Swasta

Sebarkan artikel ini
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian PPU, Gunawan (TITIKNOL.ID/CINDY)

TITIKNOL.ID, PENAJAM – Petani di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tetap meraih keuntungan meskipun gabah mereka tidak seluruhnya diserap oleh Perum Bulog.

Hal ini karena pihak ketiga atau swasta siap membeli gabah di luar standar Bulog dengan harga yang disesuaikan.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian PPU, Gunawan, menjelaskan bahwa peran swasta sangat penting dalam menampung gabah petani yang tidak memenuhi kriteria quality control dari Bulog.

“Apabila tidak memenuhi standar kualitas Bulog, gabah petani tetap diserap pihak swasta dengan harga kesesuaian. Jadi petani tetap bisa menjual hasil panennya,” ungkap Gunawan, Minggu (13/4/2025).

Ia menjelaskan, jenis gabah yang tidak diserap Bulog misalnya gabah yang terendam air semalaman hingga berubah warna menjadi cokelat, atau gabah yang masih berwarna hijau karena belum waktunya panen penuh.

Gabah seperti itu masih bisa dibeli oleh pihak swasta, meski dengan harga di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Meski demikian, harga tetap berada dalam batas yang menguntungkan bagi petani.

“Petani kita tetap tidak merugi. Harga minimal dari pihak swasta tidak turun di bawah Rp5.500 per kilogram,” tegas Gunawan.

Menurutnya, sebagian besar gabah hasil panen di PPU sejauh ini masih berhasil diserap Bulog karena memenuhi kualitas yang ditetapkan.

Namun, opsi pembelian oleh pihak swasta tetap menjadi solusi strategis bagi petani agar tidak mengalami kerugian saat gabah mereka tidak lolos seleksi Bulog.

Dengan adanya dua jalur pemasaran tersebut, baik dari Bulog maupun swasta, maka kesejahteraan petani di PPU diharapkan terus meningkat dan lebih stabil ke depannya. (Advertorial/TN01)