TITIKNOL.ID – Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bimo Adi Nursanthyasto, menyampaikan bahwa kesiapan infrastruktur dasar dan gedung perkantoran di IKN ditargetkan rampung pada Juni 2025.
Hal itu disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, Selasa (22/4/2025).
Menurut Bimo, sejumlah gedung strategis seperti kawasan Istana Negara, kantor-kantor Kementerian Koordinator (Kemenko), hingga gedung Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) sudah dalam tahap finalisasi.
Seluruh fasilitas tersebut dirancang untuk menunjang fungsi pemerintahan di ibu kota baru.
“Kawasan IKN dirancang menjadi pusat pemerintahan dan aktivitas ekonomi yang terintegrasi. Karena itu, dibutuhkan ekosistem yang mendukung, termasuk kesiapan gedung-gedung perkantoran,” ujar Bimo.
Bimo menjelaskan bahwa secara keseluruhan, kompleks pemerintahan di IKN nantinya akan mampu menampung hingga 9.465 pegawai.
Jumlah tersebut mencakup seluruh pegawai dari instansi yang akan berpindah ke IKN secara bertahap.
Gedung-gedung yang sudah disiapkan meliputi Istana Negara dan Istana Garuda, termasuk bangunan Sekretariat Presiden yang telah fungsional dan dilengkapi bangunan pendukungnya.
Di kawasan Kemenko I, empat tower siap digunakan dengan kapasitas total 1.286 orang dan 10 tenant aktif seperti minimarket, tempat makan, klinik, dan perbankan.
Kawasan Kemenko III juga memiliki empat tower fungsional yang dapat menampung 1.375 pegawai.
Tiap tower memiliki kapasitas bervariasi dan dilengkapi tenant aktif seperti minimarket dan tempat makan.
Di kawasan Kemenko IV, empat tower telah siap digunakan dengan total kapasitas 1.232 orang.
Fasilitas ini juga dirancang modern dan terintegrasi dengan sarana penunjang aktivitas harian para pegawai.
Sementara itu, gedung Kemensetneg menjadi yang terbesar, dengan tiga tower yang mampu menampung hingga 5.572 orang.
Tower pertama sendiri dirancang untuk menampung 2.328 pegawai, terbesar dibandingkan tower lainnya.
Dengan target penyelesaian pada pertengahan 2025, Bimo optimistis kesiapan infrastruktur dan ekosistem IKN akan menjawab tantangan pemindahan ibu kota serta kebutuhan pemerintahan yang efektif dan efisien. (*)