Penajam

Ketua Komisi I DPRD PPU Soroti Kinerja Koperasi Desa, Sebut Perlu Manajemen dan Kekompakan

32
×

Ketua Komisi I DPRD PPU Soroti Kinerja Koperasi Desa, Sebut Perlu Manajemen dan Kekompakan

Sebarkan artikel ini
Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU Thohiron menyoroti rencana pemerintah pusat bentuk koperasi tingkat desa.

TITIKNOL.ID, PENAJAM – Pemerintah pusat memprogramkan pembentukan koperasi desa merah putih sebagai langkah untuk menghidupkan kembali pembangunan desa dan pemerataan ekonomi nasional.

Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron, menilai keberadaan koperasi desa di wilayah PPU sejauh ini belum berjalan maksimal.

Ia menyoroti bahwa keberadaan koperasi masih menghadapi banyak tantangan dalam penerapannya.

Menurut Thohiron, meskipun koperasi sudah diperkenalkan jauh sebelum kemerdekaan, namun implementasinya di lapangan tidak semulus yang diharapkan.

Ia menyebut, sebagian besar koperasi justru lebih banyak menguntungkan pengurusnya dibandingkan anggota.

“Masalahnya, pemahaman koperasi ini tidak berjalan mulus. Sejak dulu, rata-rata pada akhirnya yang diuntungkan adalah pengurusnya,” ungkap Thohiron saat ditemui pada Senin (28/4/2025).

Ia menambahkan, koperasi di PPU, selain yang dimiliki perusahaan, umumnya baru aktif dalam bidang simpan pinjam, sementara pengelolaan di sektor penyediaan kebutuhan pokok belum optimal.

“Itu sepertinya agak berat, apalagi kalau ada harga selisih nantinya dengan milik perusahaan,” katanya, mengomentari persaingan koperasi dengan pihak swasta dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Thohiron mengusulkan, seharusnya koperasi desa dapat lebih fokus menyediakan hasil komoditas lokal, seperti produk pertanian, pupuk, obat-obatan, dan hasil bumi lainnya yang berasal dari desa itu sendiri.

Namun, ia mengakui bahwa operasional koperasi desa masih kerap terkendala persoalan manajemen dan pengelolaan internal.

Dirinya juga menyebut adanya trauma di masyarakat akibat kegagalan koperasi di masa lalu.

“Jika koperasi ingin berjalan efektif, seluruh kebutuhan warga desa harus disuplai koperasi, dan pengurus bersama anggota harus kompak serta memiliki kecakapan berwirausaha yang tinggi,” pungkasnya. (Advertorial/TN01)