Oleh: Budi Susilo, Pegiat Lingkungan The Gala Puncak
Hamparan ruang hutan kota The Gala Puncak sedikit tercemar. Ini darurat, tidak bisa dibiarkan, berlarut-larut, bisa saja akan disulap menjadi kawasan pembuangan sampah anorganik. Sungguh mimpi yang mengerikan, tanah rusak, tumbuhan terdesak sampah.
The Gala Puncak berada di Gang Lima, perumahan Pesona Bukit Batuah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Wilayah ini masuk Kelurahan Graha Indah, bukan Batu Ampar.
Ruang terbuka hijau dikelilingi pemukiman rumah penduduk, dari sebelah utara, barat, selatan hingga timur menghadap rumah-rumah tipe 36 ini.
Hutan The Gala Puncak tanah ruang terbuka hijau, berkesan tidak ada yang merawat, sekadar lahan yang liar tanpa status. Kondisi inilah yang kemudian, dianggap beberapa pihak tertentu, oknum tertentu untuk jadikan lahan ini sebagai pembuangan.
Ditemukan ada beberapa sebaran sampah-sampah anorganik, di antaranya ada bekas kaleng, plastik, karet, lempengan seng, kain bekas, busa, yang semuanya merupakan sampah yang lama diurai oleh tanah dan bisa merusak ekosistem hutan The Gala Puncak.
Area terbuka hijau The Gala Puncak, surganya bagi dunia flora dan satwa liar. Pohon akasia tumbuh tinggi berkembang, pohon ceri, pohon pucuk merah, hingga pohon buah-buahan mewarnai Gala Puncak. Memberikan udara segar, pemandangan asri yang bisa melunturkan kepenatan hidup.

Sisi satwanya, banyak sekali ditemukan tenggoret dengan ciri bunyi yang khas bersahut-sahutan ibarat paduan suara. Tupai yang melompat dari satu pohon ke pohon lain hingga burung-burung cantik yang tidak pelit untuk berkicau memberikan keramaian alam raya Gala Puncak.
Dibalik keindahan Gala Puncak ini, di beberapa bawah pohon rindang masih ditemukan beberapa sampah-sampah anorganik. Ini tidak bisa dibiarkan. Harus segera disingkirkan.
Solusi yang diambil, memungut sampah secara sabar, satu-persatu, Minggu 4 Mei 2025 pagi.
Memasukan ke dalam wadah kantong untuk kemudian dibawa, dipindahkan ke tempat penampungan sampah yang ada di Bangun Reksa atau kadang Perum Pesona Bukit Batuah.
Sampah tidak boleh dibakar agar tidak mencemari udara dan tidak mengotori lapisan tanah karena itulah dibawa ke TPS-TPS tersebut, yang memang dekat dari The Gala Puncak.
Langkah lainnya, melakukan penataan Gala Puncak dengan melakukan penanaman pohon-pohon yang berbasis pangan dan obat-obatan serta penahan erosi longsor.
Membabat rumput liar yang bisa memicu orang untuk membuang sampah anorganik, karena orang yang membuang sampah biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi, terhalang oleh rumput ilalang.
Kegiatan pertanian jadi jurus jitu hutan Gala Puncak tidak lagi dianggap sebagai tempat pembuangan bagi jin anak.
Memulai dengan pengaturan menanam pohon yang berdaya guna, di antaranya pohon pisang, pohon kelor, pohon pepaya, pohon daun jeruk hingga sampai rempah-rempah.
Untuk pada bagian kemiringan lahan, di antaranya menanam pohon kuat yang bisa jadi benteng untuk menangkal tanah longsor. Yakni pohon bambu, pohon kemiri, pohon akar wangi. Yang sekarang sudah terealisasi di kemiringan lahan ada pohon akasia, dan pohon bintaro.
Saving our Gala Puncak earth. Farming with a Future. Mari kita selamatkan bumi kita dari kerusakan, demi anak cucu mendatang dan pertanian sebagai harapan untuk kehidupan masa depan. Sekali lestari tetap lestari untuk Gala Puncak Balikpapan. (*)