Politik

‎Presiden Prabowo Gebrak Mimbar di PBB: Tegaskan Luka Penjajahan hingga Komitmen RI Jaga Perdamaian Dunia

91
×

‎Presiden Prabowo Gebrak Mimbar di PBB: Tegaskan Luka Penjajahan hingga Komitmen RI Jaga Perdamaian Dunia

Sebarkan artikel ini
Pidato berapi-api Presiden Prabowo sempat hentakkan mimbar beberapa kali di Sidang PBB. Foto: AFP/ANGELA WEISS

TITIKNOL.ID – Presiden Prabowo Subianto tampil penuh energi saat menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025).

‎Beberapa kali Prabowo terlihat menggebrak mimbar dengan gesture keras ketika menyinggung isu-isu penting.

‎Momen itu pertama kali terlihat saat Prabowo berbicara mengenai sejarah panjang bangsa Indonesia yang berada di bawah penjajahan.

‎Ia menggambarkan penderitaan rakyat yang selama berabad-abad diperlakukan tidak manusiawi di tanah air sendiri.

‎“Negara saya tahu rasa sakit ini. Selama berabad-abad, rakyat Indonesia hidup di bawah dominasi kolonial, penindasan, dan perbudakan. Kami diperlakukan lebih rendah dari anjing di tanah air kami sendiri,” tegas Prabowo dengan suara bergetar, sambil menghentakkan tangannya ke mimbar.

‎Presiden menegaskan, pengalaman pahit itu membuat bangsa Indonesia sangat memahami arti keadilan dan kesetaraan.

‎Prabowo menyinggung bagaimana rakyat Indonesia pernah hidup dalam kemiskinan, apartheid, serta terpinggirkan dari kesempatan yang sama dengan bangsa lain.

‎Orang nomor satu di Indonesia itu kembali menggebrak mimbar saat menceritakan perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan.

‎Ia menyebut PBB saat itu hadir berdiri bersama Indonesia dengan memberikan dukungan penting dalam melawan kelaparan, penyakit, dan kemiskinan pasca-kemerdekaan.

‎“Dalam perjuangan kami untuk kemerdekaan, dalam perjuangan kami untuk mengatasi kelaparan, penyakit, dan kemiskinan, Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri bersama Indonesia dan memberi kami bantuan penting,” katanya.

‎Prabowo juga memamerkan peran Indonesia sebagai salah satu negara dengan kontribusi terbesar dalam mengirimkan Pasukan Penjaga Perdamaian.

Ia menegaskan komitmen RI untuk selalu berada di garis depan menjaga stabilitas global, bukan hanya dengan retorika, melainkan melalui aksi nyata di lapangan.

‎“Kami percaya pada Perserikatan Bangsa-Bangsa, kami akan terus melayani di mana perdamaian membutuhkan penjaga. Tidak hanya dengan kata-kata, tetapi dengan pasukan di lapangan,” ucapnya.

‎Di penghujung pidato, Prabowo kembali menghentakkan mimbar saat menyampaikan misi besar Indonesia hari ini.

‎Ia menegaskan tekad pemerintah untuk mengangkat seluruh rakyat dari kemiskinan sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pusat solusi global bagi ketahanan pangan, energi, dan air. (*/)