Politik

Solusi Palestina-Israel, Presiden Prabowo: Mimpi Lama, Harapan Baru di PBB

78
×

Solusi Palestina-Israel, Presiden Prabowo: Mimpi Lama, Harapan Baru di PBB

Sebarkan artikel ini
PERDAMAIAN PALESTINA ISRAEL - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya perdamaian antara Palestina dan Israel. Yakni dengan mendorong solusi dua negara atau two-state solution, dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025).

TITIKNOL.ID, NEW YORK – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya perdamaian antara Palestina dan Israel.

Yakni dengan mendorong solusi dua negara atau two-state solution, dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025).

Menurut Prabowo Subianto, kedua bangsa yang berasal dari keturunan Abraham harus hidup dalam semangat rekonsiliasi, perdamaian, dan harmoni.

Dua keturunan Abraham harus hidup dalam rekonsiliasi, perdamaian, dan harmoni. Arab, Yahudi, Muslim, Kristen, Hindu, Buddha.

“Semua agama, kita harus hidup sebagai satu keluarga manusia. Indonesia berkomitmen untuk menjadi bagian dari upaya mewujudkan visi ini,” tegas Prabowo di hadapan para delegasi dunia.

Presiden menekankan bahwa hanya dengan penerapan solusi dua negara—di mana Palestina merdeka dan Israel diakui perdamaian sejati bisa dicapai.

“Hanya dengan demikian kita dapat mewujudkan perdamaian yang sejati, perdamaian yang nyata, tanpa kebencian, tanpa kecurigaan. Satu-satunya solusi adalah solusi dua negara ini,” ujarnya, yang langsung disambut tepuk tangan dari para peserta sidang.

Meski menyadari bahwa visi perdamaian ini mungkin terdengar utopis, Prabowo tetap mengajak dunia untuk bersama-sama mewujudkannya.

“Apakah ini sebuah mimpi? Mungkin. Namun inilah mimpi indah yang harus kita wujudkan bersama. Mari kita bekerja menuju tujuan mulia ini. Mari kita lanjutkan perjalanan harapan umat manusia perjalanan yang telah dimulai oleh para pendahulu kita, dan yang harus kita selesaikan,” tambahnya.

Dalam sidang tersebut, Presiden Prabowo Subianto menjadi Presiden ketiga yang menyampaikan pidato, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Sidang Majelis Umum ke-80 PBB dibuka oleh Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, dan dilanjutkan oleh Presiden Sidang Umum Annalena Baerbock.

Baca Juga:   Acong-Jainudin Naik Banteng-bantengan ke Kantor KPU Daftar Pilkada Kubar 2024 

Tahun ini, tema sesi debat umum adalah “Better Together: 80 Years and More for Peace, Development and Human Rights”, yang diisi oleh 16 kepala negara dari berbagai belahan dunia. (*)