TitiknolKaltara

Oke, Inflasi Kaltara Terendah Kelima di Tanah Air 

124
×

Oke, Inflasi Kaltara Terendah Kelima di Tanah Air 

Sebarkan artikel ini
Kantor Bank Indonesia. IST

TITIKNOL.ID – Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Utara (kaltara) pada Desember 2022 terkendali dan masih berada di bawah prakiraan awal, berdasarkan klaim Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kaltara. 

Inflasi IHK Kaltara tercatat 0,50% (mtm) lebih rendah dibandingkan inflasi nasional 0,66%(mtm), meskipun lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan sebelumnya 0,10%(mtm). Dua kota penyumbang IHK Kaltara yaitu Tarakan dan Tanjung Selor masing-masing tercatat mengalami inflasi sebesar 0,59% (mtm) dan 0,19% (mtm).

Realisasi inflasi (mtm) tersebut terutama didorong oleh kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sejalan dengan pola musiman Hari Raya Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, serta Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya yang dipengaruhi kenaikan harga emas global. 

Di sisi lain, kelompok Transportasi mengalami deflasi sejalan dengan penambahan rute penerbangan dari Kaltara.

Dengan perkembangan tersebut, Inflasi Kaltara secara tahunan mengalami penurunan menjadi 4,74% (yoy) dari sebelumnya 5,24%(yoy). 

“Inflasi Kaltara tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan inflasi nasional sebesar 5,51%(yoy),” ujar Kepala KPw BI Kaltara, Teddy Arief Budiman dalam keterangan resminya dikutip Titiknol.id pada Ahad (8/1/2023). 

Sejalan dengan itu, Kota Tarakan juga mengalami penurunan tekanan inflasi sebesar 3,93%(yoy) dari sebelumnya sebesar 4,24%(yoy). 

Capaian Inflasi tersebut menjadikan Kaltara dan Tarakan menjadi daerah dengan inflasi terendah se-Kalimantan, serta  ke-5 dan ke-4 secara nasional, masing-masing untuk kategori provinsi dan kabupaten/kota. 

Sedangkan, Tanjung Selor tercatat mengalami inflasi sebesar 7,98%(yoy), jauh lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 9,20%(yoy).

Kondisi inflasi yang mengalami perbaikan signfikan itu diklaim sejalan dengan gencarnya upaya pengendalian Inflasi yang dijalankan Tim Pengendalian Inflasi Daerah baik Provinsi, maupun Kabupaten/Kota di Kaltara. 

Baca Juga:   Produk UMKM Nunukan Akan Dipasarkan ke Tawau Malaysia

Kegiatan pengendalian inflasi yang merupakan sinergitas antara BI, pemerintah daerah, instansi vertikal, dan pelaku usaha di Kaltara, antara lain Operasi Pasar Murah, Pemantauan Harga, Sidak Pasar, Pelaksanaan Kerja Sama Antar Daerah (KD), dan implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) terbukti mampu meredam tekanan inflasi pada tahun 2022. 

“Bank Indonesia akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan mitra strategis lainnya, mendorong inovasi dalam rangka menjaga kestabilan harga sehingga mendukung daya beli masyarakat dan turut mendorong pemulihan ekonomi,” jelasnya. M04