Penajam

Lurah Sering Lambat Masuk Kantor, Marbun: Nanti Saya Ganti Kalau Malas

4
×

Lurah Sering Lambat Masuk Kantor, Marbun: Nanti Saya Ganti Kalau Malas

Sebarkan artikel ini

“Lurahnya saja banyak yang turun kerja diatas 09.00 Wita.Bagaimana mau melayani masyarakat jika lurahnya saja kerjanya masih molor kita pasti akan tertinggal dari IKN,”

Pj Bupati PPU Makmur Marbun mengancam akan mengganti lurah yang sering terlambat masuk kerja. TITIKNOL.ID/HO

TITIKNOL.ID,PENAJAM –  Penjabat Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun mengaku kecewa, karena banyak lurah yang tidak masuk kerja sesuai jadwal.

Bahkan mereka masuk kerja pukul 09.00 Wita padahal harusnya masuk pukul 07.30 Wita.

“Lurahnya saja banyak yang turun kerja diatas 09.00 Wita.Bagaimana mau melayani masyarakat jika lurahnya saja kerjanya masih molor kita pasti akan tertinggal dari IKN,” kata Marbun, Rabu (17/1/2024).

Padahal, sesuai dengan aturan, sebelum pukul 7.30 Wita, Lurah maupun stafnya harus sudah berada di kantor.

Selama ini, lanjunya  banyak Short Message Service (SMS) mapun  Whatsapp ( WA) yang masuk ke ponsel miliknya kalau di Kelurahan sering buka diatas jam 9.00 wita.

Ia juga mengakui bahwa pihaknya melakukan sidak di setiap kantor Kelurahan yang ada di PPU, dan ditemui masih ada Lurah maupun Staf yang datang terlambat.

“Bagaimana PPU mau maju jika pelayanan di kantor lurah yang baru dimulai pada pukul 09.00 Wita. Nanti saya ganti lurah yang malas itu,” tegasnya.

Ia mengatakan, sidak ini dilakukan setelah menerima  laporan masyarakat kepada pemerintah daerah, mengenai kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Tenaga Harian Lepas (THL) di tingkat kelurahan.

Untuk itu, jika kualitas Sumber Daya manusia (SDM) terutama kedisiplinan ASN di PPU tidak segera dibenahi kemungkinan besar Kabupaten PPU bakal tertinggal dari pembangunan Ibukota Negara Nusantara (IKN).

Untuk mangatasi hal tersebut,  Pemerintah Kabupaten PPU juga bakal  memberlakukan sistem absensi fingerprint bagi ASN danTHL setiap kelurahan.

“Saya meminta semua kelurahan dalam waktu dekat ini harus diberlakukan sistem absensi fingerprint,” bebernya.

Baca Juga:   RTH Depan Stadion Penajam akan Dirancang Seperti Lapangan Merdeka Balikpapan 

Karena saat tim melakukan sidak di semua kelurahan ternyata menurut data yang ia terima dari total seluruh jumlah pegawai kelurahan se Kabupaten itu ada 318 dan yang tepat waktu hanya 146 orang saja.

“Tidak hanya di kelurahan, di kecamatan juga bahkan di semua SKPD juga harus disiplin dalam bekerja jika ingin melihat PPU itu maju dan tidak tertinggal dari IKN,” ucapnya. (*)