TITIKNOL.ID, JAKARTA – Penggagas pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur, Andrinof Chaniago, membeberkan, sejauh ini investor asing yang menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara belum ada.
Hal ini disampaikannya oleh Andrinof Chaniago dalam program televisi ROSI berjudul “Pencetus IKN Tanggapi Kebijakan Jokowi soal Ormas Kelola Tambang hingga Tapera” yang telah tayang di YouTube Kompas TV, Jumat (7/6/2024).
Ibu Kota Negara Indonesia telah resmi berpindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur yang kemudian telah diberinama Ibu Kota Nusantara atau yang biasa dikenal dengan sebutan IKN Nusantara.
Dalam pandangan Andrinof Chaniago, sampai saat ini, para investor dari luar negeri tidak ada satu pun yang tanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara.
Lagi pula, investor itu melihat dalam orientasi bisnis, kepentingan ekonomi secara besar.
“Tidak realistis untuk mengundang investor kesana, ke IKN,” kata mantan Kepala Bappenas ini.

Dia menganalisis, bisa saja kemungkinan dalam waktu 10 tahun mendatang bisa jadi ladang bagi investor yang besar maupun menengah.
Tetapi jika ditanyakan soal kondisi sekarang ada investor asing itu tidak benar.
“Itu pernyataan seremonial saja, kalau ada investor masuk. Kan namanya investasi itu harus ada penyetoran modalnya di IKN,” tutur Andrinof Chaniago.
Sampai sekarang, sepengetahuan Andrinof Chaniago, tidak ada bukti konkrit bahwa investor asing dari luar negeri sudah tanamkan modalnya untuk Ibu Kota Nusantara.
“Tidak ada bukti investor, tidak ada bukti investor sudah tanamkan kakinya, yang ada menanamkan investasi ke yang lain, pilih ke Vietnam, ke negara-negara Asia Selatan,” beber Andrinof Chaniago yang merupakan lulusan Master Perencanaan dan Kebijakan Publik di Universitas Indonesia ini. (*)