Sangatta

Buaya 4 Meter Muncul di Saluran Air Perkotaan Sangatta Kutai Timur, Diduga Incar Sisa Daging Ayam

39
×

Buaya 4 Meter Muncul di Saluran Air Perkotaan Sangatta Kutai Timur, Diduga Incar Sisa Daging Ayam

Sebarkan artikel ini
BUAYA DI SANGATTA - Wujud buaya liar yang ditangkap oleh warga di Kawasan Perairan Kanal 3, Jalan A.W Syahranie, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (11/9/2024). Tubuh buaya diperkirakan punya bobot sekitar 200 kilogram. (HO/Disdamkartan Kutim)

TITIKNOL.ID, SANGATTA – Buaya liar muncul tiba-tiba di kanal saluran air perkotaan Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Diduga buaya mengincar sisa daging ayam milik pedagang yang ada daerah tersebut. 

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kabupaten Kutai Timur menerima laporan adanya buaya yang ditangkap oleh warga di Kawasan Perairan Kanal 3, Jalan A.W Syahranie, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. 

Disdamkartan Kutim mendapat laporan dari warga sekitar pada tengah malam, Rabu 11 September 2024.

Disebutkan bahwa ada buaya di Kanal 3, Sangatta Utara.

Demikian dijelaskan oleh Amir, Kabid Penyelamatan Disdamkartan Kutai Timur yang dikutip Titiknol.id pada Kamis (12/9/2024)..

Disebutkan olehnya, panjang tubuh buaya sekitar 4,10 meter. Saat itu tiba-tiba secara spontan muncul di wilayah depan penjualan ikan dan ayam Kanal 3, Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur.

“Jadi kemungkinan itu, incar ayam milik penjual, buaya datang kesitu, masuk ke Kanal 3, ya bisa jadi makan sisa-sisa buangan penjual ikan dan ayam,” tutur Amir.

Kontan saja, sejak kemunculan tersebut, warga setempat langsung bereaksi, mencari perangkap untuk menangkap satwa liar ini. 

Saat itu warga langsung menutup perangkap besi yang disediakan oleh Disdamkartan Kutim.

Akhirnya, buaya tersebut tidak bisa lagi keluar kemana-mana dan warga menelepon pihak Disdamkartan untuk meminta evakuasi buaya. 

“Tubuh buaya diperkirakan punya bobot sekitar 200 kilogram, nanti sore jam 5 akan kami antarkan ke BKSDA Samarinda,” katanya. (*)