Sangatta

DPRD Kutim Tajamkan Balai Latihan Kerja demi Turunkan Pengangguran

143
×

DPRD Kutim Tajamkan Balai Latihan Kerja demi Turunkan Pengangguran

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Balai Latihan Kerja. BLK harus difungsikan secara maksimal agar para pemuda memiliki keterampilan yang unggul dan dapat bersaing di dunia kerja.

TITIKNOL.ID, SANGATTA – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kutai Timur (DPRD Kutim), Asti Mazar, mengingatkan pentingnya peningkatan Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai upaya penurunan angka pengangguran.

Hal ini mengingat fungsi BLK untuk meningkatkan kompetensi generasi muda, terutama di dunia pekerjaan.

Oleh karenanya, BLK harus difungsikan secara maksimal agar para pemuda memiliki keterampilan yang unggul dan dapat bersaing di dunia kerja.

“Kita mempunyai Balai Latihan Kerja yang seharusnya mampu menciptakan anak-anak muda dengan kompetensi luar biasa. Jangan sampai mereka hanya menjadi penonton di rumah sendiri,” ujarnya pada Minggu (24/11/2024).

Bagi Asti, keterbatasan sumber daya manusia (SDM) memicu tingginya jumlah pengangguran di Kutim sehingga kualitas SDM perlu ditingkatkan. 

Untuk itu, ia membeberkan, dirinya sempat mengusulkan pengalokasian anggaran lebih besar untuk pengembangan BLK pada Bappeda Kutim saat musrenbang di Kecamatan Rantau Pulung.

Anggaran Rp 5 miliar itu jelas tidak cukup untuk mencakup kebutuhan di seluruh Kutai Timur yang memiliki wilayah geografis sangat luas.

Anggaran ini perlu ditingkatkan agar anak-anak muda dapat dilatih dengan baik.

“Sehingga mereka bisa bersaing dengan pencari kerja dari luar daerah,” jelasnya.

Selain itu, Asti juga mengajak masyarakat untuk memiliki jiwa wirausaha dan menciptakan peluang kerja lebih luas dan mandiri, selain dengan banyaknya perusahaan di Kutai Timur. 

“Jangan hanya bergantung pada perusahaan-perusahaan, kita juga harus bisa menciptakan lapangan kerja sendiri,” imbuhnya.

Dengan peningkatan anggaran dan program pelatihan yang lebih intensif.

“Semoga angka pengangguran di Kutai Timur dapat berkurang signifikan dan generasi muda memiliki kemampuan bersaing yang lebih tinggi di pasar kerja,” katanya. (*)