Nunukan

Lauk Menu Makan Bergizi Gratis di Nunukan Diduga Basi, Efeknya Pelajar Mual-mual

98
×

Lauk Menu Makan Bergizi Gratis di Nunukan Diduga Basi, Efeknya Pelajar Mual-mual

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Makan Bergizi Gratis. 

TITIKNOL.ID, NUNUKAN – Puluhan pelajar Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara merasakan mual-mual. Gejala ini dirasakan setelah menelan hidangan Makan Bergizi Gratis. 

Inilah yang dirasakan para pelajar dari SD Negei 003 Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Mereka mengeluhkan perut mual hingga diare. Mereka diduga alami sakit usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal itu disampaikan oleh Kepala Sekolah SDN 003 Nunukan Selatan, Hairuddin pada Jumat (17/1/2025).

“Orang tua siswa keluhkan kepada saya. Ada puluhan siswa, karena kelas 3C itu ada 17 anak. Kelas 2B ada 12 anak. Belum lagi kelas lainnya,” beber Hairuddin.

Hairuddin mengatakan bahwa keluhan perut mual hingga diare yang dialami siswanya, pada minggu kedua pelaksanaan MBG.

“Minggu pertama, mulai hari Senin sampai Jumat itu bagus saja, tidak ada masalah. Pada minggu kedua hari pertama, Senin malam baru para orang tua siswa keluhkan anaknya mual dan diare,” ucapnya.

Dia menjelaskan bahwa pelaksanaan MBG di SDN 003 Nunukan Selatan dibagi menjadi dua sesi, pagi dan siang.

Hairuddin menuturkan bahwa puluhan siswa yang mengeluhkan perut mual hingga diare adalah mereka yang mendapat menu MBG pada sesi kedua.

Untuk membahas persoalan tersebut, Hairuddin mengaku sudah memanggil penanggungjawab dan pengelola dapur, Babinsa, serta perwakilan dari Badan Gizi Nasional.

“Pembagian MBG di sekolah kami ada dua sesi. Untuk sesi pagi, pihak dapur memasak menu MBG pada dini hari. Sementara untuk sesi siang, dimasak pukul 09.00 Wita. Kata pihak dapur saat itu, lauk pagi berupa ayam kecap masih banyak. Daripada dibuang, jadi mereka alihkan untuk dibagi pada sesi siang,” ujarnya.

Baca Juga:   Catatan Kritis Dosen Fisip Unmul soal Uji Coba Makan Bergizi Gratis di 3 Daerah Kaltim 

Dugaan Lauk Sudah Basi

Hairuddin menduga ada menu lauk MBG di Nunukan yang sudah basi dan disantap oleh siswanya.

“Jadi banyak juga siswa saya yang tidak keluhkan sakit perut. Saya duga ada lauk yang basi,” tuturnya.

Siswa yang mengeluhkan perut mual hingga diare telah ditangani oleh orang tuanya masing-masing.

Dia berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi dan menjadi evaluasi bagi pengelola dapur menu MBG.

“Kami punya sebanyak 597 siswa yang menjadi sasaran MBG. Saya harap kejadian ini tidak terulang lagi,” kata Hairuddin.

Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) di Nunukan, Aji, menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan sampel lauk MBG yang diduga menyebabkan keracunan ke BPOM.

“Terkait sebab keracunan, kita masih investigasi, meski kasusnya dianggap selesai,” katanya.

Aji mengakui adanya dugaan bahwa lauk MBG yang basi mungkin menjadi penyebab keracunan.

Kronologi kejadian menunjukkan bahwa puluhan siswa mengalami diare setelah mengonsumsi makanan yang disajikan. (*)