TITIKNOL.ID, PENAJAM – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya meningkatkan kualitas dan kesejahteraan petani dengan mengadopsi digital farming.
Inisiatif ini bertujuan mengubah citra petani yang sering dianggap kumel, kotor, dan konvensional menuju pertanian yang lebih modern.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian PPU, Gunawan, menyatakan bahwa digital farming merupakan langkah menuju masa depan pertanian yang lebih canggih.
Ini pula merupakan inovasi dalam menarik minat generasi muda untuk berkecimpung di bidang pertanian.
“Kami berharap petani muda dapat memahami dan menguasai teknologi pertanian digital, melalui brigade pangan yang dicanangkan Kementerian Pertanian, harapannya pengelolaan usaha tani dapat lebih terstruktur,” ujar Gunawan, Minggu (19/1/2025).
Pihaknya memiliki harapan besar terhadap generasi muda untuk bisa melihat potensi besar di sektor pertanian, terlebih dengan penerapan teknologi yang membuat pertanian lebih efisien dan menarik.
Gunawan mengatakan, salah satu penerapan digital farming yang dilakukan ialah dengan teknologi penyiraman yang menggunakan sistem otomatis melalui sensor.
“Sejak 2022 kita telah bekerja sama dengan Bank Indonesia, penerapan teknologi ini memungkinkan petani mengontrol penyiraman mereka melalui ponsel pintar yang terhubung dengan sensor kelembaban tanah,” kata dia.
Teknologi modern tersebut memudahkan petani selama proses penyiraman dan pemupukan tanaman secara otomatis sesuai kebutuhan.
Tak hanya itu, pihaknya kini juga berencana menghadirkan drone untuk keperluan penyemprotan pestisida dan pemupukan dengan bahan bakar untuk menjangkau lebih luas lagi area pertanian.
“Kalau dibandingkan drone baterai, daya jelajahnya terbatas hanya 15 menit, sehingga kami mengupayakan pengadaan drone lebih canggih tersebut,” ungkapnya.
Untuk itu ia terus mendorong inovasi dan efektivitas di sektor pertanian dan peran serta petani muda demi peningkatan kesejahteraan sektor pertanian secara keseluruhan. (TN01)