Titiknol IKN

Presiden Prabowo Luncurkan Danantara, OIKN Berharap IKN Dapat Kucuran Investasi

204
×

Presiden Prabowo Luncurkan Danantara, OIKN Berharap IKN Dapat Kucuran Investasi

Sebarkan artikel ini
KEPALA OTORITA IKN - Otorita Ibu Kota Nusantara memastikan pembagunan ikn lanjut ketahap kedua.

TITIKNOL.ID – Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada Senin (24/2/2025).

Lembaga ini akan mengelola modal dari dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk investasi berkelanjutan dan proyek strategis nasional.

Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, menyambut baik peluncuran Danantara.

Ia berharap Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa mendapat bagian investasi dari badan tersebut guna mempercepat pembangunan ibu kota baru.

“Kalau saya tidak salah, Danantara tujuannya untuk melakukan investasi dari dividen BUMN yang ada. Saya berharap IKN bisa kecipratan dari program ini,” ujar Basuki saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta.

Meskipun berharap adanya alokasi investasi untuk IKN, Basuki mengaku belum mengajukan proposal resmi kepada Presiden Prabowo.

Menurutnya, hal tersebut masih berada di bawah kewenangan Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

“Proposal belum kami kirimkan, karena ini ada di bawah Pak Menko dan Menteri Investasi. Kami menunggu arahan lebih lanjut,” tambahnya.

Basuki juga belum mengetahui apakah kantor Danantara akan dibangun di IKN.

Namun, ia optimistis badan ini dapat memainkan peran besar dalam mendorong investasi ke proyek ibu kota baru.

Peluncuran Danantara menandai era baru dalam strategi investasi negara.

Lembaga ini dirancang untuk mengelola aset besar, dengan nilai mencapai Rp 14.715 triliun, dan diproyeksikan beroperasi mirip dengan Temasek Holdings di Singapura.

Selain itu, Danantara diharapkan dapat membantu Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8%, sejalan dengan target ambisius yang digaungkan Prabowo sejak kampanye.

Dengan pengelolaan investasi yang lebih terstruktur, pemerintah optimistis dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan mendorong perekonomian nasional ke tingkat yang lebih tinggi. (*)