TITIKNOL.ID, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah mengusung rencana besar untuk merevitalisasi kawasan pelabuhan umum menjadi ruang publik estetis sekaligus destinasi wisata baru.
Namun, realisasi rencana ini masih terganjal keterbatasan anggaran.
Wakil Ketua I DPRD PPU, Syahruddin M Noor, mengatakan bahwa pembangunan landmark ikonik di kawasan pelabuhan diharapkan menjadi simbol baru yang memperkuat identitas daerah.
Ia ingin pelabuhan tersebut menjadi wajah depan PPU yang memikat warga maupun wisatawan.
“Pembangunan landmark ikonik ini akan menjadi ciri khas PPU, menyambut masyarakat yang datang melalui pelabuhan. Ini adalah bagian dari penguatan identitas daerah,” kata Syahruddin, Selasa (6/5/2025).
Menurutnya, meskipun gagasan tersebut telah masuk dalam rencana pembangunan daerah, kendala utama saat ini adalah keterbatasan anggaran yang membuat pelaksanaannya belum bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur penunjang seperti jembatan penghubung ke Balikpapan juga merupakan bagian dari mimpi besar masyarakat PPU agar konektivitas antarwilayah semakin mudah dan efisien.
“Jika jembatan itu terwujud, bisa menjadi ikon seperti Jembatan Suramadu. Tidak hanya mempercepat akses, tetapi juga memiliki daya tarik wisata,” lanjutnya.
Syahruddin juga menekankan pentingnya mempertahankan nilai sejarah dalam pembangunan.
Salah satunya adalah dengan merawat kampung tua agar bisa dikembangkan menjadi kawasan heritage yang berdaya tarik budaya.
Ia menyarankan agar rencana besar ini tidak hanya mengandalkan anggaran daerah, melainkan perlu menggandeng pihak swasta untuk ikut berinvestasi, mengingat potensi besar yang dimiliki kawasan pelabuhan.
“Pemerintah daerah punya keterbatasan. Swasta seharusnya bisa melihat potensi ini sebagai peluang. Sekarang kita harus bersabar dan terus mengupayakan agar rencana besar ini bisa segera terwujud,” tutup Syahruddin. (Advertorial/TN01)