TITIKNOL.ID, NUSANTARA – Kopi liberika kembali jadi sorotan nasional setelah Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) sukses memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) lewat penanaman 1.010 pohon kopi liberika di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sanggai, tepatnya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Kegiatan monumental yang digelar pada Sabtu (11/10/2025) ini melibatkan 1.486 peserta dari berbagai latar belakang, menjadi langkah nyata menuju pembangunan kota hijau berkelanjutan di jantung Nusantara.
Ketua Asosiasi Petani Kopi Liberika Sepaku (APKLS), Sugiman, menyampaikan bahwa kopi liberika bukan hanya sekadar komoditas, melainkan simbol ketahanan, kemandirian, dan potensi ekonomi bagi masyarakat lokal.
“Di segala medan, dia (kopi liberika) mampu hidup dan sulit mati. Secara ekonomi pun lebih menguntungkan, apalagi jika dibandingkan dengan sawit,” ujar Sugiman dalam keterangan persnya, Sabtu (11/10/2025).
Liberika dikenal sebagai tanaman perkebunan yang tangguh. Kemampuannya bertahan di berbagai kondisi tanah menjadikannya cocok untuk pengembangan berkelanjutan, termasuk di wilayah IKN yang sedang dibangun sebagai kota masa depan.
Lebih jauh, Sugiman mengungkapkan bahwa saat ini permintaan ekspor kopi liberika dari Sepaku telah menembus 20 kontainer ke Qatar—membuka peluang besar di pasar global.
Tak hanya kuat secara ekonomi, kopi liberika juga punya akar sejarah yang dalam. Sejak 1981, tanaman ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Sepaku, dan kini dikukuhkan sebagai salah satu ikon unggulan Nusantara.
Aksi tanam seribu pohon ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor: mulai dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, pemerintah daerah Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara (PPU), Universitas Mulawarman, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, SMK Negeri 1 PPU, Komunitas Petani Kopi Liberika Sepaku, aktivis olahraga air, hingga mitra strategis Otorita IKN lainnya.
Dukungan juga datang dari berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia, Pupuk Kaltim, Bakoel Bambu, Selera Nikmat Nusantara, dan Kampung Kecil.












