Titiknol IKN

‎IKN Sepi dan Terbengkalai? The Guardian Soroti Nasib Proyek Warisan Jokowi

23
×

‎IKN Sepi dan Terbengkalai? The Guardian Soroti Nasib Proyek Warisan Jokowi

Sebarkan artikel ini
Ibu Kota Nusantara. (Instagram/@ikn.id)

TITIKNOL.ID – Media Inggris The Guardian menyoroti kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur pada masa pemerintahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

‎Dalam laporannya, media tersebut menilai proyek ambisius warisan Presiden Joko Widodo itu berpotensi menjadi “kota hantu” karena pembangunan yang melambat.

‎Dalam artikel berjudul “Indonesia’s new capital, Nusantara, in danger of becoming a ‘ghost city’”, The Guardian menyebut bahwa pendanaan negara untuk IKN anjlok drastis di bawah pemerintahan Prabowo.

‎Jika pada 2024 anggaran mencapai £2 miliar, pada 2025 turun menjadi hanya sekitar £700 juta.

‎Media itu juga menyoroti sikap Prabowo yang hingga kini belum pernah mengunjungi lokasi IKN sejak dilantik sebagai presiden.

‎Bahkan, disebutkan bahwa Prabowo “diam-diam” menurunkan status Nusantara menjadi ibu kota politik, bukan lagi administratif.

‎Selain itu, The Guardian mencatat adanya pergantian pimpinan di Otorita IKN pada 2024, di mana kepala dan wakil kepala badan tersebut memutuskan mundur dari jabatannya.

‎Kondisi itu disebut memperlambat proses pembangunan di kawasan inti pemerintahan.

‎Hingga saat ini, jumlah penghuni IKN masih jauh dari target. Dari rencana 1,2 juta penduduk pada 2030, baru sekitar 2.000 aparatur sipil negara (ASN) dan 8.000 pekerja konstruksi yang bermukim di sana.

‎Meski infrastruktur seperti apartemen, gedung kementerian, rumah sakit, hingga bandara telah dibangun, suasana di kawasan tersebut disebut masih lengang.

‎Pakar hukum tata negara Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah, dalam kutipan The Guardian, menilai bahwa IKN saat ini memang cenderung seperti kota hantu.

‎Ia juga menilai istilah “ibu kota politik” tidak memiliki dasar hukum yang jelas di Indonesia.

‎“Ibu kota baru bukan prioritas bagi Prabowo. Secara politis, ibarat mati segan hidup tak mau,” ujar Herdiansyah sebagaimana dikutip media Inggris itu.

‎Namun, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono membantah anggapan bahwa proyek tersebut mandek. Ia menegaskan Presiden Prabowo berkomitmen melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan lebih cepat.

‎“Dananya sudah ada, komitmen politiknya juga sudah ada. Kenapa kita harus ragu?” ujarnya.

‎Sementara itu, The Guardian juga menyoroti keluhan masyarakat lokal terkait sepinya aktivitas di kawasan IKN. Banyak usaha kecil disebut terpaksa tutup karena berkurangnya pekerja.

‎Selain itu, aktivis lingkungan menilai pembangunan IKN telah berdampak pada kerusakan hutan dan penurunan ekonomi masyarakat sekitar. (*/)