Titiknol IKN

Samarinda Bersolek ala IKN Nusantara, Integrated City Planning jadi Transformasi 3 Titik Vital

12
×

Samarinda Bersolek ala IKN Nusantara, Integrated City Planning jadi Transformasi 3 Titik Vital

Sebarkan artikel ini
MENATA KOTA SAMARINDA - Pejabat Pemkot Samarinda saat mengikuti rapat pembahasan konsep Integrated City Planning bersama pihak terkait. Kepala Bapperida Samarinda, Ananta Fathurrozi, menjelaskan perencanaan kota yang disinergikan dengan agenda nasional dan pengembangan kawasan IKN Nusantara pada Senin (3/11/2025). (HO/Humas Pemkot Samarinda)

TITIKNOL.ID, SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda memantapkan langkah menuju pembangunan jangka panjang yang modern dan terintegrasi melalui konsep Integrated City Planning (ICP).

Perencanaan kota ini diproyeksikan selaras dengan visi besar pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN), memastikan Kota Samarinda menjadi simpul penyangga utama yang maju.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bapperida) Kota Samarinda, Ananta Fathurrozi, menjelaskan bahwa Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyiapkan grand design (rancangan induk) untuk pembangunan berkelanjutan Samarinda dalam rentang waktu beberapa tahun ke depan.

“Jadi sudah disiapkan sampai beberapa tahun ke depan perencanaan kota, salah satunya (melalui ICP),” jelas Ananta.

Fokus Penataan Tiga Titik Kritis

Ananta menegaskan, arah pengembangan Samarinda ini tidak berdiri sendiri, melainkan terhubung erat dengan rencana besar Bappenas terkait kehadiran IKN Nusantara. 

Pemerintah pusat secara spesifik memfokuskan penataan pada tiga titik vital kawasan di Samarinda.

Salah satu kawasan krusial yang menjadi fokus adalah area Pelabuhan di dekat alur Sungai Karang Mumus.

“Ada disiapkan desain untuk perencanaan penataan kotanya terkait dengan lahan dan rencana pelabuhan navigasi dengan sisi Sungai Karang Mumus. Kan ada tiga tempat yang berdekatan, yakni Tempekong, Pelabuhan Pelindo dengan Distrik Navigasi,” lanjutnya.

Pemkot Siapkan Detail Teknis

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, pada prinsipnya telah menyatakan persetujuan atas konsep awal ICP tersebut. Saat ini, konsep tersebut masih berada pada tahap perencanaan makro dari Pusat.

Pemkot Samarinda selanjutnya akan mengambil peran dalam penajaman detail teknis yang lebih mendalam, termasuk kesiapan tata ruang, integrasi aksesibilitas, hingga efektivitas konektivitas kawasan.

“Pada prinsipnya Pak Wali setuju. Ini kan mereka hanya menyiapkan. Dan nanti akan ditindaklanjuti sampai detail. Apalagi kita memang sudah update,” kata Ananta.

Baca Juga:   Jaga Stabilitas Harga selama Ramadhan, Pj Bupati PPU Cek Harga dan Stok Barang di Pasar Petung

Implementasi konsep ini akan melibatkan koordinasi intensif dengan Pelindo dan berbagai pihak terkait, termasuk urusan pembebasan lahan dan penyediaan fasilitas pendukung yang bertujuan menjadikan kawasan pelabuhan sebagai simpul ekonomi baru.

Pintu Air Ikonik dan Koneksi ke Little Chinatown

Tak hanya soal infrastruktur ekonomi, perencanaan ini juga menyentuh aspek estetika kota.

Ananta mengungkapkan bahwa revitalisasi pintu air turut dimasukkan dalam desain.

Pintu air ini berpotensi dibangun ulang dengan tampilan yang lebih modern dan menjadi ikon kota yang eye-catching.

Desain pintu air ikonik ini nantinya akan terkoneksi dengan konsep Little Chinatown yang sudah menjadi rencana strategis Pemkot Samarinda sebagai destinasi wisata berbasis budaya dan ekonomi kreatif.

“Sinkronisasi antara konsep yang telah lebih dulu dirancang Pemerintah Kota dengan rencana pusat menjadi kunci keberhasilan,” tegasnya.

Ananta menekankan bahwa proses penyelesaian masih bergantung pada kepastian lokasi dan harmonisasi keputusan teknis antara Pemkot dan Pelindo.

Setelah finalisasi lokasi, tahapan desain detail dan pembangunan fisik akan berjalan secara bertahap. (*)