ILUSTRASI – Dinas Perhubungan Balikpapan akan mengandeng swasta untuk menjalankan penggunaan Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM). TITIKNOL.ID/HO
TITIKNOL.ID,BALIKPAPAN – Dinas Perhubungan Balikpapan akan mengandeng swasta untuk menjalankan penggunaan Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM).
Bukan hanya itu, Dishub juga mengandeng angkutan kota untuk melakukan kajian penggunaan SAUM.
“Akan kita coba dorong untuk melakukan kajian penggunaan SAUM dan tahun ini akan dilakukan,” jelas Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra.
Penggunaa SAUM di Balikpapan sudah ada contoh dengan koridor bus wilayah Batu Ampar ke Kariangau yang sudah berjalan.
Namun, akan coba dikaji lagi dengan koridor pertama dari Batu Ampar ke Ahmad Yani menuju MT Haryono dan Batu Ampar.
Koridor kedua dari pelabuhan Semayang menuju Bandara SAMS Sepinggan.
SAUM ini akan menggunakan sistem By The Service (BTS), yang mana ada operator swasta yang akan bertanggung jawab atas operasionalnya dan masyarakat hanya membayar terkait pelayanan yang diberikan.
“Itupun akan disubsidi oleh pemerintah, nanti hitungan biaya itu adalah Rp 10 ribu mungkin nanti kita bayarnya Rp7.500,-. Jadi Rp2.500 disubsidi pemerintah,” sebutnya.
Ada sekitar 32 bus diperkirakan akan berputar di kedua koridor, jika layanan satu bus melayani 15 menit.
Dishub juga akan mengajukan kebutuhan anggaran kepada Kementerian Perhubungan.
“Semoga nanti dapat bantuan busnya. Semoga tahun ini bisa jalan,” katanya.
Edo menjelaskan apabila SAUM ini berfungsi, maka angkutan kota akan menjadi feeder dengan dibuatkan trayek baru.
Seperti di kawasan Balikpapan Baru ke Gunung Guntur yang saat ini belum ada dilintasi angkutan kota.
Jadi bus melintasi jalan besar dan angkutan melayani kawasan non jalan besar.
“Kita tarik kesana,” ungkapnya.(*)