Berau

Wisata Air Panas Asin Pemapak di Berau Kaltim Ingin Tambah Wilayah dan Dana

20
×

Wisata Air Panas Asin Pemapak di Berau Kaltim Ingin Tambah Wilayah dan Dana

Sebarkan artikel ini
MEMBANGUN WISATA BERAU - Wisata Air Panas Asin Pemapak di Berau Kaltim ingin tambah luasan wilayah dan dana pembangunan pada tahun 2025. Saat ini mulai banyak homestay yang dibangun oleh masyarakat, tanda pengunjung mulai meningkat. 

Tahun depan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau akan mengusulkan lanjutan pembangunan tersebut senilai Rp5 miliar.

TITIKNOL.ID, TANJUNG REDEB – Rencana pada tahun mendatang, Dinas Pariwisata Berau akan memperhatikan lokasi wisata air panas Pemapak Biatan di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. 

Wisata Air Panas Asin Pemapak di Berau Kaltim ingin tambah luasan wilayah dan dana pembangunan. 

Pengembangan wisata air panas asin pemapak Biatan baru mencapai 40 persen dari masterplan yang ada. 

Tahun depan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau akan mengusulkan lanjutan pembangunan tersebut senilai Rp5 miliar.

Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Destinasi Wisata Disbudpar Berau Samsiah melalui Staf Teknis/Pengawas Kepariwisataan, Andi Nursyamsi menuturkan, pihaknya telah mengusulkan tambahan anggaran pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025 mendatang senilai Rp5 miliar.

Hanya saja, sepertinya yang disetujui tidak sebanyak itu.

Adapun yang menjadi perhatian pihaknya yakni tutupan lahan hijau yang kurang, penambahan gazebo, serta jalur pintu keluar.

Sebab selama ini jalur masuk dan keluar hanya satu jalur saja yang dapat dipakai pengunjung.

“Maka jalur pintu keluar ini perlu ditambah dijalur yang berbeda dengan pintu masuk,” katanya yang dikutip Titiknol.id pada Rabu (18/12/2024).

Dijelaskannya, dari total 12 hektare (ha) lahan yang ada di wisata air panas asin pemapak belum semua dimaksimalkan.  

Sehingga pihaknya ingin memanfaatkan lahan tersebut dengan tambahan dana tahun depan.

“Jika semua termanfaatkan, para pengunjung ditarget keluar dari destinasi melakui jalur pintu keluar sembari melihat daya tarik lain yang ada disekitarnya,” jelasnya.

Rencanaya, kolam air panas akan ditambah satu lagi. Sesuai permintaan kepala daerah yang ingin memisahkan antara kolam laki-laki dan perempuan. Pun akan ditambahkan amfiteater yang dapat digunakan sebagai tempat terbuka untuk pertunjukan, hiburan dan sebagainya. 

Baca Juga:   Sandiaga Uno Kesulitan Membuat Kue Sarang Semut Saat di Pulau Derawan Berau Kaltim

“Ketika malam hari lebih bagus karena akan ditambahkan lampu-lampu di sana. Apalagi orang jarang menginap di Biatan. Kebanyakan pengunjung singgah sebentar baru lanjut ke Bidukbiduk,” jelasnya.

Pihaknya ingin agar para wisata juga dapat menginap di Biatan sehingga dapat terjadi multiplier efek yang lebih besar kepada masyarakat sekitar.

Saat ini mulai banyak homestay yang dibangun oleh masyarakat.

Dirinya mengapresiasi pemerintah kampung yang telah mengelolaan Air Panas Asin Biatan melalui badan usaha milik kampung (BUMK) dan bersinergi dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Pendapatan asli kampung meningkat.

“Yang membuat kami senang, begitu diresmikan mereka tidak bergantung dengan kami. Tapi memanfaatkan uang pemasukan dan berinisiatif membeli sendiri,” ungkapnya.

Padahal, ungkap Andi, mesin air di sana sempat dicuri dua kali. Sebab pengamanan yang belum maksimal, terlebih belum ada pemagaran keliling di sana.

Makanya, hal itupun menjadi perhatian untuk melanjutkan pembangunan air panas asin pemapak.

Tahun lalu, perbaikan di air panas asin pemapak dilakukan menggunakan Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR) senilai Rp 4,7 miliar.

Setelah itu, Pemkab Berau telah meresmikan destinasi wisata tersebut pada Mei lalu. (*)